Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi mengatakan kebutuhan pangan masyarakat di masa pandemi COVID-19 merupakan peluang bagi petani untuk dapat memproduksi dan memasoknya.

"Selama pandemi sebagian bahan pangan yang didatangkan dari luar daerah dan luar negeri terbatas, sehingga kebutuhan pangan tersebut menjadi peluang bagi petani lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Ketua Kelompok Peneliti Sosial Ekonomi Pertanian BPTP Jambi, Erwan Wahyudi di Jambi, Rabu.

Di tahun 2020 harga bahan makanan berbahan baku kedelai seperti tempe dan tahu mengalami kenaikan. Begitu pula dengan cabai merah yang turut meningkat harganya.

Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh stok kedelai dan cabai merah di Jambi berkurang sehingga harganya meningkat.

Kondisi tersebut menjadi peluang bagi petani untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut. Selama ini, khususnya di Jambi kedelai dan cabai merah tersebut sebagian besar didatangkan dari luar daerah Jambi. Karena pandemi COVID-19 stok bahan pangan tersebut terbatas.

"Petani harus bisa membaca kondisi pasar pada masa pandemi COVID-19 ini, tidak hanya kedelai dan cabai namun komoditi lain juga alami kondisi yang sama, sehingga petani harus bertindak cepat ingin memproduksi apa," kata Erwan Wahyudi.

 BPTP Jambi, tambahnya, sudah melakukan bimbingan dan pendampingan kepada petani di Jambi.

Menurut Erwan Wahyudi, untuk teknik bercocok tanam dan teknik dalam bertani, petani di Jambi sudah memahami hal tersebut. Namun yang di butuhkan petani teknologi pasca panen untuk menembus pangsa pasar.

Dimana petani cukup sulit untuk melakukan penjualan ke super market dan melakukan ekspor karena terkendala pengemasan terhadap hasil pertanian. Karena hasil pertanian seperti sayur mayur yang di produksi petani tidak mampu bertahan lama, sehingga saat memasuki super market dan di ekspor, hasil pertanian sudah tidak segar.

Sementara, agar hasil pertanian tetap segar petani banyak menggunakan bahan kimia, sehingga hasil pertanian-nya tidak lagi sehat.

"Teknologi pasca panen yang sangat dibutuhkan oleh petani di Jambi khususnya. BPTP sudah memberikan pendampingan terhadap teknologi pasca panen, namun menggunakan alat dan bahan sederhana yang mudah di dapat oleh petani, seperti teknologi pasca panen untuk penyimpanan agar tahan lama," katanya.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021