Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jambi memberikan apresiasi kepada Polres Merangin yang dilakukan Kapolres, AKBP Irwan Andy Purnamawan yang telah memberikan dan menciptkanan lapangan kerja bagi para pelaku atau pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) yang kehilangan mata pencarianya karena kepolisian dan pemerintah menutup seluruh aktivitas Peti yang telah merusak lingkungan.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jambi, Jafar Ahmad, Rabu menyatakan kegiatan tersebut merupakan langkah yang tepat dilakukan sebab dengan adanya pemberantasan Peti berarti terdapat orang-orang yang kehilangan mata pencarian dan Polres Merangin dengan tepat menyediakan lapangan kerja kepada mereka pelaku Peti diantara dengan memberikan usaha ternak lebah madu hutan.
Kegiatan ini luar biasa dan perlu diapresiasi dan Ombudsman berharap langkah yang sama juga terus dilakukan oleh Pemerintah daerah (Pemda) setempat, karena bisa jadi pelaku Peti hanya pekerjanya saja sehingga butuh diberikan peluang kerja baru.
"Dengan adanya gagasan kegiatan ini, masyarakat merasa pemerintah peduli terhadap mereka dan membuat mereka tidak untuk kembali melakukan kegiatan seperti Peti lagi," kata Jafar Ahmad.
Sebelumnya Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnamawan telah menciptakan budidaya lebah madu hutan merah mendorong ekonomi kreatif kerakyatan, terutama disekitar wilayah bekas lokasi Peti untuk para pekerja atau pelaku Peti.
Kemudian lagi, Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy juga telah mencanangkan program Pokdar Kamtibmas dengan nama Pokdar Kamtibmas 'MADU' (Mandiri, antisipatif, disiplin, cinta lingkUngan.
Polres Merangin juga mendorong Pemerintah kabupaten (Pemkab) Merangin untuk melakukan penebaran benih ikan (restocking) di lubuk larangan guna untuk pemulihan ekosistim sumber daya perikanan di lubuk larangan dan sekaligus mengatasi permasalahan ekonomi masyarakat di masa Pandemi COVID-19, menjaga kearifan lokal dan mencegah timbulnya masalah sosial yang dapat berdampak terhadap situasi Kamtibmas seiring dengan kegiatan Penertiban Peti yang dilaksanakan Kepolisian.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jambi, Jafar Ahmad, Rabu menyatakan kegiatan tersebut merupakan langkah yang tepat dilakukan sebab dengan adanya pemberantasan Peti berarti terdapat orang-orang yang kehilangan mata pencarian dan Polres Merangin dengan tepat menyediakan lapangan kerja kepada mereka pelaku Peti diantara dengan memberikan usaha ternak lebah madu hutan.
Kegiatan ini luar biasa dan perlu diapresiasi dan Ombudsman berharap langkah yang sama juga terus dilakukan oleh Pemerintah daerah (Pemda) setempat, karena bisa jadi pelaku Peti hanya pekerjanya saja sehingga butuh diberikan peluang kerja baru.
"Dengan adanya gagasan kegiatan ini, masyarakat merasa pemerintah peduli terhadap mereka dan membuat mereka tidak untuk kembali melakukan kegiatan seperti Peti lagi," kata Jafar Ahmad.
Sebelumnya Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnamawan telah menciptakan budidaya lebah madu hutan merah mendorong ekonomi kreatif kerakyatan, terutama disekitar wilayah bekas lokasi Peti untuk para pekerja atau pelaku Peti.
Kemudian lagi, Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy juga telah mencanangkan program Pokdar Kamtibmas dengan nama Pokdar Kamtibmas 'MADU' (Mandiri, antisipatif, disiplin, cinta lingkUngan.
Polres Merangin juga mendorong Pemerintah kabupaten (Pemkab) Merangin untuk melakukan penebaran benih ikan (restocking) di lubuk larangan guna untuk pemulihan ekosistim sumber daya perikanan di lubuk larangan dan sekaligus mengatasi permasalahan ekonomi masyarakat di masa Pandemi COVID-19, menjaga kearifan lokal dan mencegah timbulnya masalah sosial yang dapat berdampak terhadap situasi Kamtibmas seiring dengan kegiatan Penertiban Peti yang dilaksanakan Kepolisian.
Editor : Nanang Mairiadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021