Provinsi Jambi mengupayakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu sebelum memasuki musim kemarau yang diprediksi akan terjadi pada Juni, Juli dan Agustus 2021.
"Karena masih berada di bulan Februari, upaya pencegahan karhutla akan digalakkan terutama di daerah rawan karhutla," kata Danrem 042 Garuda Putih Brigjen TNI M Zulkifli di Jambi, Selasa.
Pola pencegahan yang dilakukan mulai dari patroli gabungan yang dilaksanakan Babinsa, Babinkambtibmas, BPBD, lurah dan masyarakat peduli api yang telah di bentuk. Selanjutnya melakukan monitoring terhadap perusahaan-perusahaan yang ada di daerah itu.
Satgas Karhutla Jambi sebelumnya telah membentuk klaster di mana terdapat 25 klaster yang dibentuk sesuai dengan lokasi perusahaan yang berdekatan. Monitoring terhadap perusahaan tersebut salah satunya melakukan pengecekan perlengkapan dan peralatan pencegahan karhutla.
"Secara internal kita juga akan melakukan pengecekan terhadap perlengkapan dan peralatan pencegahan karhutla yang kita miliki," kata Brigjen TNI M Zulkifli.
Selain itu, pada Senin (15/2) mendatang Satgas Karhutla Jambi akan melakukan rapat koordinasi bersama kabupaten dan kota di Provinsi Jambi terkait dengan upaya pencegahan karhutla tersebut.
Secara umum seluruh kabupaten dan kota di Jambi patut diwaspadai terhadap bencana karhutla tersebut, namun Satgas Karhutla Jambi akan lebih memprioritaskan pencegahan di daerah rawan Karhutla. Diantaranya Kabupaten Tanab Barat, Tanjab Timur, Muaro Jambi, Batanghari, Tebo dan Kabupaten Merangin.
Dan lahan gambut masih menjadi lahan yang di prioritaskan dalam pencegahan tersebut, sebab pada tahun 2015 dan tahun 2019 lahan gambut masih menjadi lahan yang terluas terjadi karhutla di daerah itu.
Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan pada hari ini dirinya bersama pihak Danrem 042 Garuda Putih, Kapolda Jambi dan BPBD Provinsi Jambi mengikuti rapat koordinasi bersama kementerian secara virtual terkait dengan evaluasi kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
Dijelaskan Fachrori Pemerintah Provinsi Jambi memfokuskan pengendalian Karhutla pada pencegahan. Selanjutnya pengendalian Karhutla dilakukan dengan berbagai macam pendekatan, diantaranya pendekatan hukum dan regulasi, sarana-prasarana, teknologi, pendidikan agama, lingkungan, sosial ekonomi dan komunikasi.
"Pemerintah Provinsi Jambi telah melaksanakan kegiatan pengendalian karhutla melalui aspek pencegahan dan penanggulangan," kata Fachrori Umar.
Sementara itu, di awal tahun 2021 ini pantauan di lapangan belum terdapat titik api di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Karena masih berada di bulan Februari, upaya pencegahan karhutla akan digalakkan terutama di daerah rawan karhutla," kata Danrem 042 Garuda Putih Brigjen TNI M Zulkifli di Jambi, Selasa.
Pola pencegahan yang dilakukan mulai dari patroli gabungan yang dilaksanakan Babinsa, Babinkambtibmas, BPBD, lurah dan masyarakat peduli api yang telah di bentuk. Selanjutnya melakukan monitoring terhadap perusahaan-perusahaan yang ada di daerah itu.
Satgas Karhutla Jambi sebelumnya telah membentuk klaster di mana terdapat 25 klaster yang dibentuk sesuai dengan lokasi perusahaan yang berdekatan. Monitoring terhadap perusahaan tersebut salah satunya melakukan pengecekan perlengkapan dan peralatan pencegahan karhutla.
"Secara internal kita juga akan melakukan pengecekan terhadap perlengkapan dan peralatan pencegahan karhutla yang kita miliki," kata Brigjen TNI M Zulkifli.
Selain itu, pada Senin (15/2) mendatang Satgas Karhutla Jambi akan melakukan rapat koordinasi bersama kabupaten dan kota di Provinsi Jambi terkait dengan upaya pencegahan karhutla tersebut.
Secara umum seluruh kabupaten dan kota di Jambi patut diwaspadai terhadap bencana karhutla tersebut, namun Satgas Karhutla Jambi akan lebih memprioritaskan pencegahan di daerah rawan Karhutla. Diantaranya Kabupaten Tanab Barat, Tanjab Timur, Muaro Jambi, Batanghari, Tebo dan Kabupaten Merangin.
Dan lahan gambut masih menjadi lahan yang di prioritaskan dalam pencegahan tersebut, sebab pada tahun 2015 dan tahun 2019 lahan gambut masih menjadi lahan yang terluas terjadi karhutla di daerah itu.
Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan pada hari ini dirinya bersama pihak Danrem 042 Garuda Putih, Kapolda Jambi dan BPBD Provinsi Jambi mengikuti rapat koordinasi bersama kementerian secara virtual terkait dengan evaluasi kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
Dijelaskan Fachrori Pemerintah Provinsi Jambi memfokuskan pengendalian Karhutla pada pencegahan. Selanjutnya pengendalian Karhutla dilakukan dengan berbagai macam pendekatan, diantaranya pendekatan hukum dan regulasi, sarana-prasarana, teknologi, pendidikan agama, lingkungan, sosial ekonomi dan komunikasi.
"Pemerintah Provinsi Jambi telah melaksanakan kegiatan pengendalian karhutla melalui aspek pencegahan dan penanggulangan," kata Fachrori Umar.
Sementara itu, di awal tahun 2021 ini pantauan di lapangan belum terdapat titik api di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021