Pengentasan stunting harus  menjadi salah satu fokus program   yang wajib tertata dengan baik, kata   Penjabat Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni, di Jambi,  Kamis.

"Pengentasan stunting menjadi salah satu program prioritas selama saya berada di Jambi, saya ingin meninggalkan legasi bahwa stunting ini sudah tertata dengan baik agar di tahun 2024 bisa turun  menjadi 14 persen," kata Hari Nur Cahya Murni di Jambi, Kamis. 

Dijelaskan Hari Nur Cahya Murni, pemerintah tidak ingin kehilangan generasi menjadi generasi stunting. Sehingga Pemerintah Daerah harus bersatu padu menjalankan program pengentasan stunting. Salah satunya melalui pemantapan delapan aksi konvergensi di setiap kabupaten dan kota. 

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Raflizar mengatakan telah terjadi presentasi stunting di Jambi dalam empat tahun terakhir. Pada tahun 2016 angka persoalan gizi di Provinsi Jambi sebesar 37 persen. Dan pada evaluasi tahun 2018/2019 persoalan gizi di Jambi turun menjadi 30 persen. 

"Dan pada tahun 2020 lalu persoalan stunting di Jambi sudah berada di angka 21,3 persen, artinya penanganan pengentasan stunting di Jambi sudah dilakukan dengan cukup baik," kata Raflizar. 

Pada tahun 2017 Kabupaten Kerinci merupakan kabupaten dengan angka persoalan gizi tertinggi. Sehingga pada tahun 2018 Kabupaten Kerinci masuk dalam 100 kabupaten dan kota yang menjadi daerah prioritas penanganan stunting di Indonesia. Selanjutnya pada tahun 2019 angka persoalan gizi tertinggi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang masuk dalam 160 kabupaten dan kota di Indonesia yang menjadi prioritas penanganan stunting. 

Di Jambi saat ini terdapat lima kabupaten dan kota yang menjadi lokus penanganan stunting yakni Kabupaten Kerinci, Tanjab Timur, Tanjab Barat, Merangin dan Kota Jambi. Saat ini presentasi persoalan stunting di sebelas kabupaten dan kota di Jambi bervariasi, mulai dari 20 persen hingga 25 persen.

"Secara nasional presentasi persoalan stunting di Jambi sudah cukup baik, berada di sepuluh besar penanganan stunting terbaik di Indonesia," kata Raflizar. 
 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021