Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi menyiapkan beasiswa untuk puluhan siswa-siswi Aceh yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tersebut.
"Kita menyediakan puluhan kuota beasiswa untuk siswa-siswi dari Aceh, yang memiliki rangking 1-10 dari lulusan MAN Model, MAN Indonesia Cendikia (IC) dan MAN Unggul atau siswa berprestasi lainnya, agar mau melanjutkan pendidikan di UIN STS Jambi,” kata Rektor UIN Jambi Prof Suaidi Asyari saat berkunjung ke Aceh, Jumat (5/3).
Ia mengatakan bahwa dalam mencari generasi emas Indonesia di masa datang, pihaknya melakukan gerilya ke sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Aceh guna mencari lulusan MAN atau SMA sederajat terbaik untuk melanjutkan pendidikan di UIN STS Jambi dengan beasiswa.
Suaidi menyampaikan ada cita-cita besar yang ingin dilakukannya, di mana anak-anak cerdas di Indonesia nantinya bisa memiliki paduan ilmu dan iman yang kuat sehingga bisa berguna bagi bangsa ini di masa depan.
Cita-cita tersebut, kata dia, bagian dari keinginan leluhur yang pernah dilakukan Presiden ke-3 RI B.J. Habibie. Saat itu, pada 1956 B.J. Habibie mendirikan Magnet School.
"Pola pendidikannya itu yang memadukan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dengan iman dan taqwa (Imtaq)," ujarnya.
Alumnus Pondok Pesantren Mistofawiyah Purba Baru Tapanuli Selatan itu, mengatakan UIN STS Jambi dalam menerapkan pendidikan ingin memisahkan dikotomi pendidikan di Indonesia yang selama ini begitu mengakar.
"Seakan ada pemisahan dan perbedaan yang mendasar antara pendidikan umum dengan pendidikan keagamaan," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Suaidi, UIN STS Jambi ingin mengumpulkan anak-anak pintar seluruh Indonesia untuk bisa kuliah di UIN Jambi.
Nantinya, kata dia, mereka menjadi seseorang yang berhasil dalam berbagai disiplin ilmu namun memiliki akidah dan ketaqwaan yang kuat.
“Kita ingin menciptakan ilmuwan yang ulama serta ulama ulama yang berilmu,” ujar jebolan University The Melbourne itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Kita menyediakan puluhan kuota beasiswa untuk siswa-siswi dari Aceh, yang memiliki rangking 1-10 dari lulusan MAN Model, MAN Indonesia Cendikia (IC) dan MAN Unggul atau siswa berprestasi lainnya, agar mau melanjutkan pendidikan di UIN STS Jambi,” kata Rektor UIN Jambi Prof Suaidi Asyari saat berkunjung ke Aceh, Jumat (5/3).
Ia mengatakan bahwa dalam mencari generasi emas Indonesia di masa datang, pihaknya melakukan gerilya ke sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Aceh guna mencari lulusan MAN atau SMA sederajat terbaik untuk melanjutkan pendidikan di UIN STS Jambi dengan beasiswa.
Suaidi menyampaikan ada cita-cita besar yang ingin dilakukannya, di mana anak-anak cerdas di Indonesia nantinya bisa memiliki paduan ilmu dan iman yang kuat sehingga bisa berguna bagi bangsa ini di masa depan.
Cita-cita tersebut, kata dia, bagian dari keinginan leluhur yang pernah dilakukan Presiden ke-3 RI B.J. Habibie. Saat itu, pada 1956 B.J. Habibie mendirikan Magnet School.
"Pola pendidikannya itu yang memadukan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dengan iman dan taqwa (Imtaq)," ujarnya.
Alumnus Pondok Pesantren Mistofawiyah Purba Baru Tapanuli Selatan itu, mengatakan UIN STS Jambi dalam menerapkan pendidikan ingin memisahkan dikotomi pendidikan di Indonesia yang selama ini begitu mengakar.
"Seakan ada pemisahan dan perbedaan yang mendasar antara pendidikan umum dengan pendidikan keagamaan," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Suaidi, UIN STS Jambi ingin mengumpulkan anak-anak pintar seluruh Indonesia untuk bisa kuliah di UIN Jambi.
Nantinya, kata dia, mereka menjadi seseorang yang berhasil dalam berbagai disiplin ilmu namun memiliki akidah dan ketaqwaan yang kuat.
“Kita ingin menciptakan ilmuwan yang ulama serta ulama ulama yang berilmu,” ujar jebolan University The Melbourne itu.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021