Kabupaten Merangin mengusulkan 62 desa 'blank spot' mendapat bantuan internet desa pada 2021 untuk menembus keterbatasan informasi dan komunikasi ke daerah itu.
"Dari 205 desa di Kabupaten Merangin yang masih blank spot intenet itu, masih sebanyak 62 desa. Kita sangat ingin desa tersebut, dalam waktu dekat sudah teraliri jaringan internet, makanya kita minta bantuan BAKTI Kominfo," kata Wakil Bupati Merangin H Mashuri, Selasa.
Secara khusus Wakil Bupati Merangin H Mashuri didampingi Kadis Kominfo Merangin M Arief melobi Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo) di Jakarta.
Kedatangan Wabup ke kantor di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia itu, untuk mendapatkan bantuan jaringan internet di 62 desa blankspot dalam Kabupaten Merangin.
Diakui BAKTI Kominfo memikul tanggung jawab dalam memperluas akses internet serta memperkuat infrastruktur digital bagi seluruh wilayah Indonesia, terlebih wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
Wabup dan Kadis Kominfo Merangin diterima Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi BAKTI Kominfo Latifah Hanum dan jajarannya.
Mashuri menjelaskan kondisi geografis Kabupaten Merangin, yang wilayahnya terluas dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jambi.
"Kami bukan daerah kepulauan, tapi pegunungan, berbukit-bukit dan jurang," jelas Wabup Mashuri.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Merangin M Arief menyebutkan internet sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat, termasuk masyarakat pedesaan, sehingga keberadaan jaringan internet di desa sangat penting sekali, untuk kelancaran kinerja para perangkat desa dan kepala desa (kades).
Sementara itu, Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi BAKTI Kominfo Latifah Hanum menjelaskan, sudah ada dua desa di Kabupaten Merangin yang mendapatkan bantuan BTS Sinyal On Air.
"Kedua desa itu Desa Ngaol Kecamatan Tabir Barat dan Desa Tanjung Kasri Kecamatan Jangkat. Untuk desa lainnya akan kita pelajari terlebih dahulu. Sepertinya kami perlu ke Merangin," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Dari 205 desa di Kabupaten Merangin yang masih blank spot intenet itu, masih sebanyak 62 desa. Kita sangat ingin desa tersebut, dalam waktu dekat sudah teraliri jaringan internet, makanya kita minta bantuan BAKTI Kominfo," kata Wakil Bupati Merangin H Mashuri, Selasa.
Secara khusus Wakil Bupati Merangin H Mashuri didampingi Kadis Kominfo Merangin M Arief melobi Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo) di Jakarta.
Kedatangan Wabup ke kantor di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia itu, untuk mendapatkan bantuan jaringan internet di 62 desa blankspot dalam Kabupaten Merangin.
Diakui BAKTI Kominfo memikul tanggung jawab dalam memperluas akses internet serta memperkuat infrastruktur digital bagi seluruh wilayah Indonesia, terlebih wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
Wabup dan Kadis Kominfo Merangin diterima Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi BAKTI Kominfo Latifah Hanum dan jajarannya.
Mashuri menjelaskan kondisi geografis Kabupaten Merangin, yang wilayahnya terluas dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jambi.
"Kami bukan daerah kepulauan, tapi pegunungan, berbukit-bukit dan jurang," jelas Wabup Mashuri.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Merangin M Arief menyebutkan internet sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat, termasuk masyarakat pedesaan, sehingga keberadaan jaringan internet di desa sangat penting sekali, untuk kelancaran kinerja para perangkat desa dan kepala desa (kades).
Sementara itu, Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi BAKTI Kominfo Latifah Hanum menjelaskan, sudah ada dua desa di Kabupaten Merangin yang mendapatkan bantuan BTS Sinyal On Air.
"Kedua desa itu Desa Ngaol Kecamatan Tabir Barat dan Desa Tanjung Kasri Kecamatan Jangkat. Untuk desa lainnya akan kita pelajari terlebih dahulu. Sepertinya kami perlu ke Merangin," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021