Jambi (ANTARA) - Pj Bupati Merangin Jangcik Mohza, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud).
Pj Bupati Merangin sempat menunggu hampir seperempat jam, untuk memulai upacara karena menunggu pegawai Dikbud Merangin datang ke lokasi apel di halaman tengah kantor yang bersebelahan dengan Dinas Kominfo Merangin tersebut.
‘’Apel tersebut suatu kewajiban disiplin ini adalah modal utama,"katanya.
Disiplin saat upacara merupakan awal dari para pegawai melakukan aktivitas kerja. Selangkah saja beranjak dari rumah menuju ke kantor itu sudah melakukan ibadah.
‘’Begitu sampai di kantor antar tas ke ruangan kerja lalu baru ke lapangan untuk apel, kita diberi gaji setiap bulannya tentu ada tugas dan fungsi kita yang harus dilakukan. Kita tanggungjawab dengan pimpinan dan kita dituntut mempertanggung jawabkannya kepada Allah SWT,"ujarnya Pj Bupati.
Dalam melaksanakan ia meminta perlu kebersamaan. Bagaikan sapu lidi kalau bersatu tentu halaman akan bersih.Tapi kalau bercerai berai tentu semua yang ditugaskan juga akan berantakan.
‘’Ingat itu, saya tidak mau Dikbud Merangin ini berantakan. Kinerja kalian semua sedang diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Saya sedikit kekecewaan karena bapak dan ibu sekalian kurang respon dengan semua ini,’’ujarnya.
Loyalitas pegawai itu, tidak kepada pimpinan, tapi kepada tugas, jadi laksanakanlah tugas itu dengan sebaik-baiknya, karena dengan melaksanakan tugas dengan baik bearti sudah loyal kepada pimpinan.
‘’Tadi saya tanya kepada Pak Plt Kadis Dikbud Hennizor berapa jumlah pegawai ternyata sebanyak 90 orang,"ujar Jangcik Mohza.
Belum ada sambung Pj bupati, sejarah mencatat ada orang yang berhasil di dunia fana ini karena tidur. Artinya semua dituntut untuk bekerja supaya berhasil, bukannya tidur.