Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa sebanyak 88 persen dari total peserta program Kartu Pra Kerja berhasil meningkatkan keterampilan mereka untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja
Presiden mengingatkan pentingnya peningkatan kemampuan dan keterampilan pekerja di Indonesia karena perubahan kebutuhan industri terhadap dunia kerja sangat cepat.
Baca juga: Presiden sebut lima sektor pelatihan Kartu Prakerja paling diminati
Para pekerja diminta untuk menanamkan inisiatif pada dirinya untuk terus meningkatkan kemampuan diri agar bisa bersaing di era hiper-kompetisi seperti saat ini.
Dalam Program Kartu Pra Kerja, terdapat 1.700 jenis pelatihan yang diselenggarakan oleh 165 lembaga pelatihan. Para peserta dibebaskan untuk memilih pelatihan sesuai potensi dan minat.
“Saya memulai usaha dulu dari nol juga dimulai dari ikut pelatihan. Dulu sepekan tapi kalau ini kan sekarang sudah zaman digital seperti ini Bapak Ibu bisa belajar online. Itu akan lebih mempercepat,” ujar dia.
Baca juga: Pemerintah beri KUR untuk wirausaha alumni Kartu Prakerja
Saat ini, jumlah peserta Program Kartu Pra Kerja baru sekitar 5,6 juta orang. Padahal masyarakat yang mendaftar Program Kartu Pra Kerja mencapai 55 juta orang.
Presiden mengakui jumlah peminat Kartu Pra Kerja semakin tinggi, namun belum terakomodir seluruhnya dalam program yang sedang berjalan.
“Artinya peminatnya banyak sekali. Artinya apa? Memang belum tertampung semuanya,” ucap Presiden Jokowi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021