Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia  (BEI) Provinsi Jambi, Fasha Fauziah, Minggu,  mengatakan nilai transaksi pada modal melalui galeri investasi di Jambi mencapai Rp 23,6 miliar pada tahun 2020.

Sebelumnya tahun 2019 lalu nilai transaksi di GI mencapai Rp20,2 miliar dan pada tahun 2018 mencapai Rp6 miliar. 

"Saat ini Jambi memiliki  14 galeri investasi. Bukan saja di perguruan tinggi ada juga di kawasan bisnis, " kata Fasha. 

Kehadiran galeri investasi bursa efek Indonesia di berbagai Perguruan tinggi di Provinsi Jambi memberikan dampak positif bagi pertumbuhan investor bahkan transaksi melalui galeri investasi (GI) mencapai angka fantastis. 

Sementara itu, penambahan jumlah investor tahu  lalu memang tidak begitu memuaskan. Dikatakan Fasha, jumlah penambahan investor melalui GI hanya sebesar  366  investor. Sedangkan di tahun sebelumnya dapat mencapai 1.735 investor baru di galeri investasi dan tahun 2018 sebanyak 1.075 investor baru. 

Nilai transaksi pasar modal melalui galeri investasi paling banyak berasal dari galeri investasi UIN STS Jambi yakni mencapai  Rp11 miliaran. Selanjutnya  dari kawasan Citra Raya City Mendalo yang mencapai Rp 4 miliar lebih. 

Penambahan jumlah investor di tahu  lalu juga berasal dari galeri investasi UIN yakni sebanyak 160 investor disusul dari STAI Muarabulian 143 investor. Kehadiran galeri investasi di kampus dan kawasan bisnis ini ditujukan agar mampu mempermudah akses masyarakat di pasar modal. Galeri investasi juga menjadi media untuk memberikan edukasi bagi investor pasar modal. 

" Saat ini juga sudah ada galeri investasi digital  Universitas Dinamika Bangsa yang baru beberapa waktu lalu diresmikan, "tambahnya.

Tahun 2020 kegiatan edukasi yang dilakukan galeri investasi masih berlangsung. Melalui virtual dikatakan  Fasha, BEI berkolaborasi dengan GI untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di pasar modal Jambi. Aktivitas kegiatan di galeri investasi memang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya seiring dengan pandemi Covid -19 yang melanda. 

"Untuk jumlah investor turun semua di galeri investasi. Bahkan ada yang drastis turun seperti di galeri investasi Universitas Jambi. Tahun 2019 penambahan investor sebanyak 552 investor sedangkan tahun 2020 hanya sebanyak 7 orang, " ujarnya. 








 

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021