Bupati Tanjabbar H Anwar Sadat meminta kepada seluruh elemen terkait di daerah itu untuk mempermanenkan simpul-simpul gerakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sehingga menjadi solusi mengakhiri kebiasaan buruk membakar lahan yang bisa menimbulkan bencana alam itu.
Hal itu disampaikan oleh bupati saat menghadiri Gerakan Bersama Serentak dan Terpadu Polres Tanjab Barat di Kualatungkal Kabupaten Tanjabbar, Rabu.
Kegiatan bertajuk Gerakan Bersama Serentak dan Terpadu Solusi Permanen Cegah Karhutla itu mengusung tema "merubah mindset masyarakat dalam membuka lahan agar dapat diolah lebih produktif, bernilai ekonomis dan tidak melanggar hukum".
"Gerakan bersama solusi permanen cegah karhutla ini harus dimulai dari perubahan mindset agar tidak membakar lahan dan terus mengkomunikasikan kepada masyarakat," kata Bupati H Anwat Sadat.
Menurut dia tantangan ke depan ada di desa, dimana semua pihak harus terlibat mengkomunikasikannya kepada masyarakat secara berkesinambungan melalui berbagai sarana dan media komunikasi yang efektif.
Selain itu juga harus menghadirkan kiat-kiat dan solusi yang bisa menjadi solusi mencegah karhutla secara efektif.
Mengajak seluruh kepala desa untuk menjaga desanya agar tidak terjadi karhutla dengan cara bersosialisasi ke masyarakat.
“Terus bersosialisasi, InsyaAllah mereka tergugah hatinya untuk tidak membakar hutan dan lahan," tandasnya
Selain itu semua pihak, TNI, Polri, pemerintah daerah, perusahaan dan masyarakat terus bersinergi memberikan ide, gerakan dan upaya untuk pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro menyebutkan gerakan bersama ini bertujuan untuk mencegah terjadinya karhutla di wilayah-wilayah yang rawan.
"Kita sudah diskusi bersama Bupati dan kegiatan ini sangat positif untuk pencegahan karhutla," katanya.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan bukti pemerintah hadir untuk bersama sama mencari solusi pencegahan karhutla.
Bertekad untuk menyatukan rasa , menyatukan niat agar tidak sampai terjadi karhutla, serta melakukan respon cepat dalam mengatasinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Hal itu disampaikan oleh bupati saat menghadiri Gerakan Bersama Serentak dan Terpadu Polres Tanjab Barat di Kualatungkal Kabupaten Tanjabbar, Rabu.
Kegiatan bertajuk Gerakan Bersama Serentak dan Terpadu Solusi Permanen Cegah Karhutla itu mengusung tema "merubah mindset masyarakat dalam membuka lahan agar dapat diolah lebih produktif, bernilai ekonomis dan tidak melanggar hukum".
"Gerakan bersama solusi permanen cegah karhutla ini harus dimulai dari perubahan mindset agar tidak membakar lahan dan terus mengkomunikasikan kepada masyarakat," kata Bupati H Anwat Sadat.
Menurut dia tantangan ke depan ada di desa, dimana semua pihak harus terlibat mengkomunikasikannya kepada masyarakat secara berkesinambungan melalui berbagai sarana dan media komunikasi yang efektif.
Selain itu juga harus menghadirkan kiat-kiat dan solusi yang bisa menjadi solusi mencegah karhutla secara efektif.
Mengajak seluruh kepala desa untuk menjaga desanya agar tidak terjadi karhutla dengan cara bersosialisasi ke masyarakat.
“Terus bersosialisasi, InsyaAllah mereka tergugah hatinya untuk tidak membakar hutan dan lahan," tandasnya
Selain itu semua pihak, TNI, Polri, pemerintah daerah, perusahaan dan masyarakat terus bersinergi memberikan ide, gerakan dan upaya untuk pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro menyebutkan gerakan bersama ini bertujuan untuk mencegah terjadinya karhutla di wilayah-wilayah yang rawan.
"Kita sudah diskusi bersama Bupati dan kegiatan ini sangat positif untuk pencegahan karhutla," katanya.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan bukti pemerintah hadir untuk bersama sama mencari solusi pencegahan karhutla.
Bertekad untuk menyatukan rasa , menyatukan niat agar tidak sampai terjadi karhutla, serta melakukan respon cepat dalam mengatasinya.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021