Konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Provinsi Jambi bagian tengah dan timur menyebabkan cuaca ekstrim di daerah itu dalam sepekan terakhir. 

"Cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari ini di Jambi disebabkan adanya pertemuan angin di wilayah tengah dan timur," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Jambi Annisa Fauziah di Jambi, Kamis. 

Dijelaskan Annisa, saat ini Provinsi Jambi masih dalam periode musim penghujan atau  masa peralihan dari musim penghujan ke kemarau. 

Musim kemarau tahun 2021 di Provinsi Jambi secara umum diprediksi jatuh pada bulan Juni 2021. Namun tidak semua daerah di Jambi musim kemarau jatuh pada bulan Juni, sebagian wilayah Kabupaten Kerinci,
Bungo dan Tebo mulai kering  pada akhir Mei 2021. 

Sehingga jika terjadi konvergensi maka berpotensi menyebabkan cuaca ekstrim, yakni  turun hujan dengan intensitas tinggi yang  dengan angin kencang dan petir.  Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. 

"Biasanya terjadi pada sore, malam dan dini hari hampir di seluruh wilayah Provinsi Jambi," kata Annisa Fauziah. 

Masyarakat diimbau waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, longsor dan berkurangnya jarak pandang. Hindari areal terbuka dan berlindung di bawah pohon ketika terjadi petir dan angin kencang. 

Selain itu diharapkan masyarakat terus memantau perkembangan cuaca melalui media sosial sebab sewaktu-waktu cuaca dapat berubah. Masyarakat dapat mengunduh aplikasi BMKG di plasystore dan appstorre, atau follow instagram @bmkg_jambi. 
 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021