Universitas Jambi (Unja) dan Komunitas Konservasi Indonesia Warsi melakukan kerja sama pembelajaran berbasis kewirausahaan sosial, Rabu.

 Rektor Unja, Prof Drs H Sutrisno, M.Sc., Ph.D dan Direktur Komunitas Konservasi Indonesia Warsi Ir Rudi Syaf, M.Si. melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama implementasi 'Merdeka Belajar - Kampus Merdeka'.

Penandatangan MoU Kerja sama ini dilangsungkan di Kantor KKI Warsi. Tujuan nota kesepahaman ini adalah untuk percepatan implementasi Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka melalui pelaksanaan kegiatan Pendidikan di Bidang Pengembangan dan Penguatan Kewirausahaan Sosial Berbasis Keunggulan Sumberdaya Alam dan Kearifan Lokal Masyarakat Desa di Provinsi Jambi.

Kerja sama ini untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, pengembangan dan penguatan kewirausahaan sosial berbasis keunggulan sumberdaya alam dan kearifan lokal masyarakat desa di Provinsi Jambi dalam rangka mendukung implementasi Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, kata Rektor Unja, Sutrisno.

Kerja sama ini, bisa berupa mahasiswa magang dan kuliah lapangan dengan melibatkan masyarakat yang sudah mengelola sumber daya alam mereka secara arif berlandaskan kearifan lokal yang dimiliki. Kerja sama ini akan dilakukan di desa dampingan Warsi yang ada di Provinsi Jambi.

Desa yang dijadikan prioritas untuk pendampingan oleh mahasiswa Unja nanti adalah di Desa Sungai Beras, Sinar Wajo, Pematang Rahim, dan Desa Koto Kandis Dendang, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, kemudian Desa Tungkal I, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Desa Suko Pangkat dan Sungai Gelampeh, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Desa Rantau Kermas, Desa Jangkat, dan Desa Beringin Tinggi, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, dan Desa Lubuk Beringin, Desa Laman Panjang, Desa Senamat Ulu, dan Desa Sungai Telang, Kecamatan Bathin 3 Ulu, Kabupaten Muaro Bungo, semuanya di Provinsi Jambi.

Universitas Jambi hadir dalam rangka menyukseskan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar (KMMB) guna memberikan bekal kepada mahasiswa dalam meningkatkan kompetensinya untuk bekerja di lapangan, kegiatannya bisa berupa berupa kuliah kerja nyata, magang, dan lain sebagainya yang sifatnya menguasai praktek dari pembelajaran mahasiswa dari kampus ke lapangan, kata Rektor Unja, Sutrisno.

Dalam program KMMB ini, terdapat 20 SKS mahasiswa harus melakukan praktek lapangan. Selain itu juga kerjasama ini nantinya akan membantu masyarakat dalam pengembangan pertanian. Harapan kami Universitas Jambi dapat memperkuat jejaring dimana jejaring ini untuk memfasilitasi mahasiswa dalam konteks pembelajaran, juga dalam hal riset dan pengembangan teknologi yang bisa membantu untuk peningkatan produksi masyarakat.

Sementara itu, Direktur KKI Warsi, Rudi Syaf mengatakan, kerja sama dengan KKI Warsi ini dilakukan karena selama ini lembaga yang mengusung moto Konservasi Bersama Masyarakat ini, sudah melakukan kegiatan-kegiatan pendampingan masyarakat untuk mengelola sumber dalam alam secara berkelanjutan. “Dari pemberdayaan, pendampingan peningkatan produksi pertanian hingga penggunaan teknologi pasca panen dan lainnya.

Dikatakannya kerjasama ini ditujukan untuk masyarakat yang sudah mendapatkan izin perhutanan sosial. Dari pihak Unja akan mendukung dengan sejumlah hasil riset untuk mendukung masyarakat dampingan, misalnya yang akan segera diberikan adalah bantuan alat untuk mengolah pelepah pinang menjadi alat-alat makan.

Disebutkannya dengan pengolahan ini, akan ada banyak manfaat yang di dapatkan masyarakat. Selama ini pelepah pinang adalah bahan yang tersedia melimpah di masyarakat namun belum diolah. Kini dengan adanya mesin pengolah pelepah yang sudah ditemukan ini, akan menjadi sumber ekonomi tambahan bagi masyarakat di desa dan di sisi lain penggunaan pelepah pinang ini juga akan membantu bumi kita, karena kita sudah termasuk mengurangi penggunaan sampah plastik.

Kerjasama yang pada tahap awal di rancang dalam waktu lima tahun ini, ke depan juga akan ditingkatkan ke bidang lainnya. Misalnya mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan bisa menjadi tenaga magang untuk suku adat marginal yang ada di Jambi.



 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021