Ada banyak kenangan masa kecil yang manis seputar Lebaran di ingatan aktris Widyawati, termasuk kumpul-kumpul keluarga besar saat malam takbiran. Saat masih kanak-kanak, kadang-kadang dia dan saudara-saudaranya tidak tidur pada malam menjelang Idul Fitri.
"Ya main kembang api lah, ada petasan lah, dan lain sebagainya. Dan yang pasti yang kita tunggu pada masa kecil itu adalah baju baru ya," kata Widyawati kepada ANTARA.
Ketika itu, ibu Widyawati sudah menyiapkan barang-barang yang dinantikan oleh buah hatinya. Kebahagiaan menyambut Lebaran masih dirasakan hingga usianya bertambah. Bukan lagi perihal baju atau sepatu baru, yang dia nantikan adalah momen berkumpul bersama dengan sanak saudara dan saling memaafkan.
"Kalau dulu, saya ingat sekali pernah di tempat eyang kakung dan eyang putri dimana kita akan melakukan sungkeman. Dan memang sungkeman ini adalah salah satu tradisi yang saya kira bagus sekali. Orangtua akan memberikan satu nasehat dan tentunya doa-doa untuk kebaikan cucu-cucu dan anak-anak semuanya," tutur Widyawati yang setiap tahun biasanya berfoto bersama keluarga saat lebaran.
Perayaan Idul Fitri tak lengkap tanpa makanan khas ketupat, makanan yang juga biasanya tersaji di meja makan rumahnya. Tapi ada menu istimewa lain yang biasanya meramaikan lebaran di keluarga Widyawati: coto Makassar.
"Biasanya dari pihak keluarga di sini, keluarga almarhum (Sophan Sophiaan) memang selalu menyediakan coto Makassar, tentu ada juga buras. Tahun ini juga dilakukan yang sama, tapi biasanya kita akan makan dengan ketupat," kata Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1987.
Setelah Idul Fitri, Widyawati mengungkapkan ada proyek serial baru yang mungkin akan hadir pada pertengahan tahun. Dia juga telah menyelesaikan sejumlah film layar lebar yang belum semuanya tayang karena pandemi membuat proses peluncuran film-film menjadi tertunda.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Ya main kembang api lah, ada petasan lah, dan lain sebagainya. Dan yang pasti yang kita tunggu pada masa kecil itu adalah baju baru ya," kata Widyawati kepada ANTARA.
Ketika itu, ibu Widyawati sudah menyiapkan barang-barang yang dinantikan oleh buah hatinya. Kebahagiaan menyambut Lebaran masih dirasakan hingga usianya bertambah. Bukan lagi perihal baju atau sepatu baru, yang dia nantikan adalah momen berkumpul bersama dengan sanak saudara dan saling memaafkan.
"Kalau dulu, saya ingat sekali pernah di tempat eyang kakung dan eyang putri dimana kita akan melakukan sungkeman. Dan memang sungkeman ini adalah salah satu tradisi yang saya kira bagus sekali. Orangtua akan memberikan satu nasehat dan tentunya doa-doa untuk kebaikan cucu-cucu dan anak-anak semuanya," tutur Widyawati yang setiap tahun biasanya berfoto bersama keluarga saat lebaran.
Perayaan Idul Fitri tak lengkap tanpa makanan khas ketupat, makanan yang juga biasanya tersaji di meja makan rumahnya. Tapi ada menu istimewa lain yang biasanya meramaikan lebaran di keluarga Widyawati: coto Makassar.
"Biasanya dari pihak keluarga di sini, keluarga almarhum (Sophan Sophiaan) memang selalu menyediakan coto Makassar, tentu ada juga buras. Tahun ini juga dilakukan yang sama, tapi biasanya kita akan makan dengan ketupat," kata Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1987.
Setelah Idul Fitri, Widyawati mengungkapkan ada proyek serial baru yang mungkin akan hadir pada pertengahan tahun. Dia juga telah menyelesaikan sejumlah film layar lebar yang belum semuanya tayang karena pandemi membuat proses peluncuran film-film menjadi tertunda.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021