Pemerintah Kota Jambi memfasilitasi umat Budha untuk melepasliarkan satu ton ikan di area wisata Danau Sipin, Rabu, yang juga bertepatan dengan hari raya Waisak tahun 2021 serta dalam rangkaian HUT ke-620 Kota Jambi dan HUT ke-75 Pemkot Jambi.

Pelepasliaran ikan ini merupakan ritual Fangshen yang merupakan kegiatan umat Budha untuk menyelamatkan makhluk hidup (hewan). Fangsen biasanya dilakukan dengan membeli hewan yang umumnya yang akan disembelih untuk makanan agar bisa dilepaskan kembali ke alam bebas.

Total ada sekitar satu ton ikan yang didominasi ikan lele dan kura-kura yang dilepasliarkan ke Danau Sipin.

Ketua Persatuan Umat Budha Jambi (PUBJ)  Rudi mengatakan, ritual ini memiliki arti ingin membantu makhluk hidup untuk mendapatkan kehidupan lebih baik dan lepas dari penderitaan.

"Sebagaimana kita umat Budha mempercayai adanya hukum karma, maka dari itu kegiatan ini salah satu upaya membantu makhluk hidup lain untuk mendapatkan kehidupan lebih baik," katanya.

Selanjutnya, dengan dilepasliarkannya satu ton ikan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat kepada warga sekitar.

"Apalagi saat ini di masa pandemi, kita lepaskan ikan untuk memberikan kebebasan kepada hewan itu dan dengan dilepasliarkannya ikan semoga bisa memberikan manfaat kepada warga sekitar danau," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, ritual Fangshe tidak hanya sekedar melepaskan namun perlu diniatkan sebagaimana melepaskan hewan ke alam bebas tidak lain untuk mendapatkan keberkahan.

Biasanya umat Budha melakukan ritual Fangshen ini langsung di Sungai Batanghari.

Maka dari itu, dia meminta agar ritual tersebut dapat dilakukan di kawasan Danau Sipin yang tidak lain ini juga dilakukan untuk menambah daya tarik lokasi wisata baru di Kota Jambi tersebut.

"Kami berterima kasih tentunya, kepada umat Budha di Kota Jambi yang sudah menindak lanjuti usulan melakukan ritual Fangshen di Danau Sipin. Ini sudah yang kedua kalinya dan tentunya ini akan membawa dampak manfaat bagi kepada masyarakat, khususnya yang berada dikawasan ini,” kata Fasha.

Wali kota juga berharap, ritual Fangshen di Danau Sipin ini dapat berkelanjutan di masa mendatang dan selain itu, diharapkan ikan-ikan yang sudah dilepaskan tersebut agar jangan ditangkap terlebih dahulu.

"Kegiatan ini jangan jadi yang pertama dan terakhir, tetapi tentu terus berlanjut dan untuk ikan-ikan yang dilepas tadi diharapkan jangan ditangkap dahulu, biarkan mereka bebas dahulu berkembang besar," kata Syarif Fasha.

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021