Sebagai wujud pencanangan tahun 2021 sebagai tahun paten nasional, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM terus menggelar kegiatan yang melibatkan stakeholders dalam memajukan paten dalam negeri.

Universitas Jambi salah satu Universitas yang bekerjasama dengan DJKI untuk melakukan penandatangan PKS Antara Unja dan DJKI pada di Bandung beberapa waktu lalu.

“Jika suatu negara ingin maju, mereka harus memprioritaskan kekayaan intelektualnya di depan. Pemerintah dan lembaga perlu bekerja sama untuk manfaat yang lebih besar bagi masyarakat" kata Freddy Harris Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Freddy Harris ketika membuka kegiatan.

Menurut dia produk apa pun yang mereka ciptakan baik berupa paten, merek dagang, dan desain industri akan berpotensi memiliki nilai ekonomi.

Dalam kegiatan ini, DJKI juga melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan 19 Universitas tentang Pusat Dukungan Teknologi dan Inovasi atau Technology and Innovation Support Center (TISC) serta mengenai pelindungan dan pemanfaatan Kekayaan Intelektual.

Perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Hang Tuah, Universitas Islam Majapahit, Universitas Islam Malang, Universitas Jambi, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Pasundan, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta, STKIP PGRI Bangkalan.

Kemudian Universitas Trisakti, Universitas Islam Bandung, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Islam Kadiri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, STKIP PGRI Sumatera Barat, Institut Seni Indonesia Surakarta, Universitas Dian Nuswantoro, dan Universitas Lambung Mangkurat.

Hadir dalam kegiatan Ketua LPPM Universitas Jambi, Dr Ade Octavia, Ketua Sentra KI Pinang Masak Unja, Dr Dwi Suryahartati, dan Sekretaris Sentra KI Unja Windarto.

“ Tema yang diusung adalah “IP Sharing Experience bagi Sentra KI”.

"Sentra KI yang telah bekerjasama dengan DJKI untuk Pusat Dukungan Teknologi dan Inovasi atau Technology and Innovation Support Center (TISC) berbagi pengalaman tentang bagaimana pemanfaatan fasilitas yang telah disediakan oleh DJKI dan WIPO,” ujar Dr Ade Octavia.

Selain itu ia juga mengatakan kegiatan ini berguna untuk meningkatkan peran sentra KI dalam mengembangkan dan mengelola kekayaan Intelektual di Universitas Jambi yang bersinergi secara global melalui WIPO sebagai Organisasi dunia di bidang kekayaan Intelektual.

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021