Balai Pengkajian Teknologi dan Pertanian (BPTP) Jambi  menggandeng Komite Ekonomi Kreatif Provinsi Jambi dalam pengembangan agrowisata nanas di Desa Tangkit Baru Kecamatan Sungai Gelam Muarojambi  Provinsi Jambi guna memperkuat sektor hilir dari produk pertanian unggulan daerah itu.

Kepala BPTP Jambi Dr Rustam kepada Antara di Jambi , Kamis (24/6),  mengatakan  program agrowisata nanas Tangkit Baru merupakan wujud kolaborasi berbagai institusi.  Pemerhatian pada hasil produksi pertanian nanas di Desa Tangkit Baru  itu sudah dilakukan BPTP sejak 2012 lalu mulai dari perbaikan teknologi budidaya nanas hingga saat ini sudah mencapai pada fokus pengembangan hilirisasi nanas.

"Dengan adanya hilirisasi pada pengembangan agrowisata  diharapkan kunjungan wisatawan meningkat sehingga meningkatkan penjualan nanas di desa tersebut," kata  Rustam.

Pada gilirannya menurut dia,  upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani nanas. Saat ini BPTP Jambi  tengah fokus melakukan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) petani dan pelaku usaha pengolahan nanas di sana.

"Khusus dalam hal ini kami gandeng Komite Ekonomi  Kreatif  untuk terlibat dalam pengembangan,  khususnya dalam hal enterpreneurship untuk menyiapkan SDM disana," katanya.

Terkait agrowisata nanas dijelaskannya, tidak sekedar memanfaatkannya secara ofline. Peningkatan SDM dilakukan melalui kelas enterpreneur ini  agar petani  dan pelaku usaha nanas bisa mengembangkan usaha  melalui pemasaran digital.

"Intinya bagaimana kita bisa memperkenalkan nanas Tangkit Baru ini kepada masyarakat luas baik lokal, regional, nasional bahkan pasar internasional," paparnya.

 Pembangunan  agrowisata di Desa Tangkit Baru ini akan dilakukan di atas area seluas 200 hektar, saat ini sudah dikembangkan seluas 10 hektar. Peneliti Muda Teknologi Pasca Panen BPTP Jambi, Desy Nofriati mengatakan, program ini bekerjasama dengan BUMDes Tangkit Baru. BPTP Jambi sendiri mulai melakukan pengembangan agrowisata sejak 2018.

"Ternyata pihak desa memiliki keinginan yang sama untuk inovasi agrowisata dan bertekad mengembangkan dan inisiatif membangun secara perlahan melalui kegiatan desa dengan membuka kawasan wisata yang layak dikunjungi," katanya Desy.

Saat ini diungkapkan Desy sudah terdapat beberapa spot  yang secara umum bisa mengangkat desa ini sebagai destinasi wisata baru. Agrowisata ini dapat menjadi tujuan utama bagi wisatawan karena letak geografis yang menguntungkan, bersebelahan dengan Kota Jambi dan memiliki akses yang dekat dengan Bandara Sultan Thaha Jambi.

 BPTP Jambi  yang memiliki komitmen untuk  membangun Tangkit Baru dengan komoditas unggulan adalah  nanas Tangkit. Pihaknya mencoba menggembangkan agrowisata menjadi lebih serius di tahun ini melalui kegiatan  yang tahun ini namanya 'hilirisasi inovasi produk nanas Tangkit Baru' bersinergi  dengan  Komite Ekraf. 

Ia optimistis akan menjadi suatu yang  menjanjikan salah  satu wisata terfavorit yang ada di Provinsi Jambi, terdekat dari bandara dan terdekat dari Kota Jambi," ungkapnya.

Desy menambahkan, apa yang sudah dilakukan tidak ada artinya tanpa semangat dari masyarakat desa  yang notabene adalah petani nanas dan pelaku UMKM.  Kehadiran agrowisata nantinya akan menambah value lainnya pada desa ini yang  dapat menjadi desa wisata edukasi dengan poin pendidikan berbasis pertanian nanas Tangkit Baru.

"Pengunjung tidak saja mendapatkan destinasi yang hamparan kawasan nanas,  sebuah kawasan potensial,tidak saja menikmati pemandangan, juga spot edukasi seperti bagaimana cara budidaya nanas Tangkit, ditanam di atas lahan gambut, beberapa informasi teknologi pasca panen," sebutnya,

Tidak saja menjadi wisata edukasi, setelah pengembangan selesai  desa ini juga mampu menjadi agro kuliner berbasis nanas sebagai upaya menghilirkan semua produk nanas Tangkit yang ada.

Kesemua potensi yang ada di Desa Tangkit Baru ini menjadi magnet baru yang nantinya akan terintegrasi pada pemandangan di kawasan ini, pengunjung dapat menikmati berbagai produk inovasi nanas hasil UMKM setempat.

Kolaborasi dengan Komite Ekraf diharapkan dapat terbangun sebuah konsep baru, pengunjung bisa merasakan energi positif dari sini, menikmati kudapan dari olahan nanas salah satunya sari buah nanas yang sangat fresh.

"Dari agrowisata kita bisa menghadirkan panggung-panggung seniman yang akan mengangkat adat istiadat desa Tangkit Baru. Akan banyak ide yang membantu desa Tangkit  Baru, BPTP Jambi dan Ekraf," terangnya.

Petani dan pelaku usaha menjadi satu kesatuan. Dari petani didapat produk nanas segar yang berkualitas lewat  cara budidaya yang benar, cara panen yang tepat  sehingga dapat menghasilkan buah nanas yang besar dan dapat berbuah sepanjang waktu.

Jika melihat proses pemanenan nanas di kebun, Desy menuturkan sudah terjadi enam kali  perlukan pada nanas karena proses panen dan pasca panen yang kurang tepat.

Maka sudah bisa diduga bahwa buah nanas tidak akan bertahan lama jika akan dikirimkan ke luar daerah maupun ekspor. Inilah yang kemudian dilakukan BPTP Jambi mengubah mindset  petani dalam budidaya nanas untuk mengubah menajemen budidaya hingga pengelolaan pasca panen yang sesuai rekomendasi.

Dari sektor hilir, UMKM merupakan visualisasi sektor hilir. Kolaborasi bersama Komite Ekraf Jambi  diharapkan dapat mengembangkan market UMKM yang berbasis digital, peningkatan manajemen produksi, branding melalui kelas enterpreneurship kepada 15 pelaku UMKM desa Tangkit Baru yang akan menjadi punggawa pada sektor hilir agrowisata.

"Targetnya konsep  agrowisata di Desa Tangkit Baru tahun ini bisa benar-benar kita suguhkan dari hulu ke hilirnya," tutupnya.

Desa Tangkit Baru ini terletak di kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi dengan luas area desa sebesar 1.811 hektar. Penduduk didesa ini bersifat homogen dari suku Bugis Sulawesi Selatan. Nanas menjadi komoditas utama yang dihasilkan dari desa ini.  Tanaman nanas di desa ini cukup unik karena ditanam di atas lahan bergambut.

Selain menyegarkan, buah nanas juga mengandung enzim bromelain  yang mampu meredakan gejala akibat peradangan, baik untuk metabolisme tubuh serta buah nanas mengandung antioksidan.

 

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021