Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, mengikuti doa bersama secara virtual yang bertajuk Pray From Home yang digelar oleh Kementrian Agama Republik Indonesia dan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.

Wakil Gubernur mengikuti acara ini dari auditorium rumah dinas gubernur, Minggu (11/7). Tampak Wagub mengikuti dengan khidmat bersama Kapolda Jambi Irjen. Pol. A.Rachmad Wibowo, S.I.K., Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, dan perwakilan TNI dan Kepala OPD. 

Pray From Home’ mengajak seluruh umat beragama untuk memohon perkenan Tuhan Yang Maha Esa agar dapat mengangkat wabah COVID-19 bagi kehidupan bangsa Indonesia dan umat manusia.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyeru seluruh masyarakat Indonesia untuk terus berdoa agar bangsa ini selalu diberikan kekuatan untuk menghadapi ujian pandemi COVID-19. Seruan ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat hadir secara virtual dalam kegiatan Pray From Home: Dari Rumah untuk Indonesia, yang di inisiasi Kementerian Agama. 

"Dari rumah masing-masing mari kita tundukkan Kepala, mengheningkan cipta , doa dari rumah kita panjatkan dan terus  ikhtiar agar ujian pandemi ini segera berakhir," kata Presiden Jokowi.

Turut bergabung secara virtual dalam Pray From Home, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju, para Kepala Daerah,  tokoh agama, serta hampir 10 ribu masyarakat umum.  Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung pada kanal media sosial Kementerian Agama, TVRI, RRI, serta sejumlah media Nasional lainnya. 

Pembacaan doa disampaikan enam pemimpin tokoh agama, yakni Prof Dr. KH Quraish Shihab (Islam), Pendeta Lipius Biniluk (Protestan), Kardinal Suharyo (Katolik), I Nengah Dana (Hindu), Bhante Pannyavaro (Buddha), dan Xs. Budi Tanuwibawa (Konghucu). 

Presiden mengungkapkan, upaya lahir batin harus dilakukan untuk menghadapi pandemi COVID-19. 

"Menghadapi situasi sulit seperti sekarang ini, selain ikhtiar dengan berbagai usaha lahiriah, kita juga wajib melakukan ikhtiar batiniah. Memanjatkan doa memohon pertolongan Allah SWT agar beban kita diringankan, agar rakyat bangsa, negara, juga dunia terbebas dari pandemi," kata Presiden. 

Presiden juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama mengatasi pandemi COVID-19. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendirian.

"Semua pihak harus berkolaborasi, bekerjasama saling tolong menolong, bergotong royong untuk mengatasi ujian yang melanda ini," tutur Presiden Jokowi. 

Ia pun mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam menghadapi pandemi ini. Tak terkecuali ormas keagamaan dan tokoh agama. 

"Saya sangat bersyukur  pandangan ormas-ormas keagamaan senapas untuk menjaga keselamatan umat dalam menjalankan protokol kesehatan. Kerja keras pemerintah untuk mengatasi COVID-19  ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan kesadaran serta partisipasi masyarakat," imbuhnya. 

Ia kembali mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi menjaga keselamatan jiwa.

"Yakinkan keluarga dan lingkungan terdekat agar beraktivitas di rumah saja. Dalam mengatasi COVID-19 ini merupakan ijtihad kebangsaan kita,  karena bertujuan menyelamatkan jiwa dan kemaslahatan kita bersama," tegas Presiden Jokowi.

Akhirnya, Presiden berharap Pray From Home selanjutnya dapat menjadi gerakan bersama semua masyarakat Indonesia untuk membangun optimisme dalam menghadapi  pandemi COVID-19.
 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021