Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Timur mengaku bangga dengan sejarah dan prestasi lifter Eko Yuli Irawan yang selalu meraih medali pada empat Olimpiade terakhir.

"Dia adalah sejarah. Empat Olimpiade dia selalu podium dan ini sangat membanggakan tak hanya bagi Jatim, tapi juga Indonesia," ujar Ketua Harian KONI Jatim M Nabil di Surabaya, Selasa.

Eko Yuli Irawan sukses membawa pulang medali perunggu di kelas 56 kg pada Olimpiade Beijing 2008, lalu juga medali perunggu kelas 62 kg di Olimpiade London 2012.

Kemudian, pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro dia sukses meraih medali perak di kelas 62 kg, dan terakhir Olimpiade Tokyo 2020 di kelas 61kg menggondol medali perak setelah membukukan total angkatan 302 kg (snatch 137 kg dan clean and jerk 165 kg).



Kendati usia Eko Yuli tidak lagi muda karena sudah menginjak 32 tahun dan merupakan atlet senior, kata Nabil, namun tetap low profile, tidak mau diistimewakan, serta tidak ragu membagikan ilmunya kepada lifter-lifter junior.

"Di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim, Eko Yuli itu panutan atlet-atlet muda. Meski prestasinya sudah mendunia dan atlet internasional, tapi tidak jarang dia berbagi ilmu, motivasi serta pengalaman," ucap dia.

Eko Yuli sejak beberapa tahun lalu tercatat sebagai atlet Puslatda Jatim, lalu membela Jatim di PON Jawa Barat 2016, bahkan mempersembahkan medali emas.

"Dia memang lahir di Lampung, tapi dibesarkan dan dibina di Jatim. Dia adalah teladan dan kami sangat bangga. Semoga muncul Eko Yuli-Eko Yuli lainnya," kata mantan komisioner KPU Jatim tersebut.



Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Sidoarjo M Franki Efendi membenarkan Eko Yuli merupakan atlet Jatim dan saat ini sudah memiliki KTP warga setempat.

"Sesuai KTP, dia sekarang warga Waru, Sidoarjo. Bahkan sudah beberapa tahun lalu," tutur dia.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap atlet yang mengharumkan nama bangsa, KONI Sidoarjo sudah menyiapkan apresiasi dan diharapkan menjadi contoh bagi atlet, khususnya lifter-lifter muda lainnya.

"Karena di masa pandemi, kami tidak bisa menyiapkan penyambutan. Tapi, apresiasi tetap kami berikan ke seorang Eko Yuli yang sukses membuat bangga rakyat Indonesia, khususnya warga Sidoarjo," kata pria yang juga seorang pengusaha tersebut.
 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021