Kapolres Subulussalam, Aceh, AKBP Qori Wicaksono mengatakan kerugian akibat kebakaran yang menghanguskan 10 rumah konstruksi kayu di Desa Subulussalam Selatan, Kecamatan Simpang Kiri, ditaksir mencapai Rp2 miliar.

"Kerugian materi ditaksir mencapai Rp2 miliar. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kebakaran tersebut," katanya, di Subulussalam, Minggu.

Kebakaran menghanguskan 10 rumah di di Jalan Syekh Hamzah Fansury, Desa Subulussalam Selatan, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, terjadi Sabtu (31/7) petang.

Ia mengatakan kebakaran tidak hanya menghanguskan 10 rumah, tetapi menyebabkan kerusakan satu gedung Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Simpang Kiri dan dua rumah warga.

Dugaan sementara penyebab kebakaran, katanya, akibat hubungan arus pendek listrik dari sebuah rumah warga yang terbakar tersebut.

"Namun untuk memastikannya, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi," ungkapnya.

Kapolres menyebutkan 10 rumah yang hangus terbakar tersebut milik Suheri, Alm Putak, Rosmala Dewi, H Harun, Berani Kombih, Rahmat, Asmauddin, H Khuzaini, H Andong dan Andong.

Sedangkan, bangunan yang rusak parah akibat kebakaran, yakni Kantor Urusan Agama (KUA) Simpang Kiri, rumah milik Arfan dan Alm Jauhari.

Kebakaran itu, kata Kapolres, pertama kali diketahui warga bernama Rika yang melihat asap besar mengepul dari sebuah rumah. Melihat api mulai berkobar, Rika keluar dari rumahnya dan meminta pertolongan warga.

Karena api semakin membesar, warga bersama-sama ikut membantu mengeluarkan barang-barang yang bisa diselamatkan dari dalam rumah, kata dia.

"Kobaran api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran dibantu TNI, Polri, dan warga sekitar. Tiga mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Subulussalam dan satu mobil water cannon milik Brimob Kompi 2 Batalyon C Pelopor Polda Aceh ikut dikerahkan untuk memadamkan api," katanya.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021