PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng) mengimbau masyarakat pengamanan kelistrikan saat banjir untuk mencegah hubungan arus pendek.

Manager Komunikasi Perusahaan Listirk Negara UIW Kalselteng Suhadi kepada Antara di Palangka Raya, Rabu mengatakan langkah pengamanan kelistrikan yang dapat dilakukan dengan memutus aliran listrik yang terhubung ke rumah atau bangunan milik Pelanggan.

"Langkah pertama Pelanggan dapat mematikan kWh Meter terlebih dahulu, ini harus segera dilakukan jika air sudah masuk ke rumah pelanggan," kata Suhadi.

Selanjutnya setelah melakukan pemutusan aliran listrik, Suhadi menjelaskan pelanggan dapat mengamankan alat elektronik yang masih terhubung ke arus listrik.

Setelah mematikan kWh Meter, lanjut dia barulah pelanggan dapat mengamankan alat elektronik. Cabut semua stop kontak yang masih terhubung dengan arus listrik, dan letakkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi.

"Amankan alat elektronik yang posisi stop kontak berada di bawah. Ini untuk mencegah listrik mengalir melalui air yang menggenang karena jika ini terjadi akan sangat membahayakan keselamatan," katanya.

Suhadi menambahkan apabila debit air semakin tinggi dan masyarakat mendapat informasi arus listrik belum dipadamkan oleh PLN, maka pelanggan dapat melaporkan hal tersebut melalui Aplikasi New PLN Mobile atau layanan pusat layanan PLN di nomor 123.

Pihaknya pun berkomitmen akan terus melakukan patroli pemantauan situasi dan kondisi debit air di titik lokasi terdampak banjir. Jika air semakin tinggi PLN akan berupaya secepat mungkin memutus aliran listrik ke pelanggan.

"Akan tetapi jika masyarakat lebih dulu melihat debit air semakin tinggi dan aliran listrik masih menyala, masyarakat diimbau untuk melapor ke PLN melalui Aplikasi PLN Mobile atau di pusat layanan (Contact Center) PLN 123," kata Suhadi.
 

Pewarta: Rendhik Andika

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021