Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi melakukan pengembangan terhadap komoditi unggulan kelapa di daerah itu, yakni mengolah sabut kelapa menjadi serat sabut kelapa (coco fiber) yang memiliki nilai jual tinggi.

"Pengolahan kelapa terpadu Ini sebagai bentuk terobosan pemikiran yang lebih dalam agar petani kelapa di Tanjab Barat terus memproduksi kelapa dan menjadi contoh agar petani tidak melakukan alih fungsi lahan," kata Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat di Tanjab Barat, Rabu.

Dia mengatakan selain sebagai kearifan lokal, kelapa dalam merupakan produk andalan di daerah itu, dimana hampir 30 persen masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung barat merupakan petani kelapa dalam.

Anwar Sadat berharap produk kelapa dalam dan turunannya tersebut mampu berkompetisi dan bersaing dengan produk yang sama dari daerah lain. Sehingga masyarakat dapat memperoleh nilai manfaat yang besar dan dinikmati baik oleh petani kelapa mau pun industri pengelolaannya.

"Kepada camat dan kades agar benar0benar menjaga petani-petani kelapa dalam untuk tidak melakukan alih fungsi lahan, jika petani melakukan alih fungsi lahan maka pengelolaan kelapa terpadu terancam tidak tidak dapat berproduksi," katanya.

Selain itu bupati juga berharap dapat terus meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Tanjab Barat, dengan harapan masyarakat dapat memproduksi produk-produk unggulan lainnya yang memiliki nilai jual tinggi.

Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jambi Febri Roma Putra berharap pengolahan sabut kelapa tersebut dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola sabut kelapa agar menjadi produk yang memiliki nilai tambah.

"Jika pengolahan sabut kelapa tersebut berhasil dan masyarakat memiliki kreatifitas, maka akan dapat menciptakan lapangan kerja baru di Kabupaten Tanjab Barat," kata Febri Roma Putra.

Sementara itu Kepala Desa Karya Maju M Saidin berharap dukungan dari pemerintah terus dilakukan terhadap masyarakat dalam melakukan produksi dan pengelolaan kelapa dalam. Sehingga masyarakat akan lebih termotivasi dalam meningkatkan pertanian kelapa.

"Kami mohon ke depan ada dukungan yang berkelanjutan dari Pemerintah Daerah," kata M Saidin.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021