Mahasiswa yang lolos masuk melalui jalur hafidz Quran bebas memilih jurusan sesuai dengan keinginan dan kemampuannya.

Jalur hafidz juga memberikan keistimewaan bagi para calon mahasiswa untuk  lolos karena mahasiswa tersebut menjadi peserta Musabaqoh Tilawatil Qur'an tingkat nasional dan lainnya, demikian seperti dilansir laman resmi Universitas Jambi.

Peserta yang lolos jalur hafidz tentu orang-orang terpilih yang memang memiliki potensi untuk maju dalam kegiatan tersebut. Selain memiliki keistimewaan dalam mengikuti kegiatan lomba, para hafidz juga sering  mengisi acara keagamaan di kampus.

Neneng Suryani salah satu mahasiswa Bahasa Arab yang masuk melalui jalur Hafidz Qur’an pada Tahun 2019.

Neneng juga sempat ditawarkan untuk masuk kedokteran tapi karena alasan lain akhirnya Neneng memilih pendidikan bahasa arab. Ia  sebelumnya adalah siswi  pondok sehingga masuk pendidikan bahasa arab lebih pas dibandingkan kedokteran.

Neneng juga merasa senang bisa lolos jalur hafidz karena merasa spesial dapat ikut berpartisipasi dalam acara internal kampus.

“ Pendaftaran hafidz qur’an tidak begitu serumit dibandingkan mahasiswa lain yang mengikuti tes SBMPTN ( Seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri ) dan lainnya, kami hanya menghubungi pihak yang ada di pamflet dan mengikuti tes di ruang senat mahasiswa,” papar Neneng.

Neneng Suryani memiliki segudang prestasi antara lain   juara satu MTQ Kota Jambi tahun 2012-2015, Juara satu MSQ (Musabaqah Syarhil Qur'an ) Kota Jambi tahun 2016-2019, Juara satu MSQ Nasional siswa 2018, Juara satu MSQ Provinsi 2019 dan yang terbaru berhasil juara Harapan satu MSQ Nasional mahasiswa 2021.

Selain menjalani kesibukan sebagai mahasiswa, Neneng juga mengajar mengaji ke rumah-rumah yang ingin belajar mengaji.

Pewarta: Syarif Abdullah dan Setio Utomo

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021