Tim Jawa Timur menyabet medali emas nomor 4x100 meter estafet putra cabang olahraga atletik Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua setelah menyisihkan tim DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Barat pada final di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Rabu.
Kuartet Jatim yang terdiri atas Mochamad Bisma Diwa, Geraldo Yehezkiel, Muhammad Rozikin, dan Yudi Dwi Nugroho mencapai finis tercepat dengan catatan waktu 40,22 detik.
Mereka unggul hanya 0,04 detik dari tim DKI Jakarta yang diperkuat Wahyu Setiawan, Bayu Kartanegara, Dedy Prawira, dan Raushan Alghiffari, yang harus puas di peringkat kedua dengan waktu 40,26 detik.
Adapun tim NTB yang bermaterikan peraih medali emas, yakni Sapwaturrahman dan Lalu Mohammad Zohri, ditambah Fadlin dan Iswandi tercecer di urutan ketiga dan memperoleh perunggu setelah mencatat waktu 40,87 detik.
Catatan waktu yang dibukukan tim Jatim masih belum memecahkan rekor PON milik tim NTB dengan 39,78 detik yang dicetak di PON 2016 Jawa Barat.
Di temui usai pertandingan, sprinter Jatim Yudi Dwi Nugroho mengatakan kunci utama keberhasilan timnya merebut medali emas adalah kekompakan.
Menurut Yudi, tim estafet 4x100 meter Jatim telah berlatih sejak empat tahun lalu.
Hal tersebut diamini Geraldo Yehezkiel, yang menambahkan latihan keras bersama selama empat tahun telah memupuk rasa sehati dan solid satu sama lain.
"Latihan yang dijalani ini sesuai harapan. Puji Tuhan," kata Geraldo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Kuartet Jatim yang terdiri atas Mochamad Bisma Diwa, Geraldo Yehezkiel, Muhammad Rozikin, dan Yudi Dwi Nugroho mencapai finis tercepat dengan catatan waktu 40,22 detik.
Mereka unggul hanya 0,04 detik dari tim DKI Jakarta yang diperkuat Wahyu Setiawan, Bayu Kartanegara, Dedy Prawira, dan Raushan Alghiffari, yang harus puas di peringkat kedua dengan waktu 40,26 detik.
Adapun tim NTB yang bermaterikan peraih medali emas, yakni Sapwaturrahman dan Lalu Mohammad Zohri, ditambah Fadlin dan Iswandi tercecer di urutan ketiga dan memperoleh perunggu setelah mencatat waktu 40,87 detik.
Catatan waktu yang dibukukan tim Jatim masih belum memecahkan rekor PON milik tim NTB dengan 39,78 detik yang dicetak di PON 2016 Jawa Barat.
Di temui usai pertandingan, sprinter Jatim Yudi Dwi Nugroho mengatakan kunci utama keberhasilan timnya merebut medali emas adalah kekompakan.
Menurut Yudi, tim estafet 4x100 meter Jatim telah berlatih sejak empat tahun lalu.
Hal tersebut diamini Geraldo Yehezkiel, yang menambahkan latihan keras bersama selama empat tahun telah memupuk rasa sehati dan solid satu sama lain.
"Latihan yang dijalani ini sesuai harapan. Puji Tuhan," kata Geraldo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021