Jambi (ANTARA) - Rektor Universitas Jambi (Unja) mengapresiasi mahasiswa/alumni yang ikut Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 dengan memberikan penghargaan berupa pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Senin (1/11).
Kedatangan mahasiswa yang ikut PON 2021 di sambut langsung oleh Rektor Unja beserta jajarannya di Hall Badminton Porkes Unja Mendalo.
Rektor Universitas Jambi merasa bangga atas prestasi yang telah diperoleht dan memberikan penghargaan berupa pembebasan UKT bagi mahasiswa/alumni yang ikut PON di Papua.
"Saya bangga dengan pencapaian dari mahasiswa di PON Papua ini. Kami sepakat mahasiswa yang berprestasi dalam gelaran PON ini mendapat pembebasan UKT dan berlaku juga untuk mahasiswa yang sedang kuliah S2," kata Rektor Universitas Jambi.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Teja Kaswari. Ia mengungkapkan perasaan yang sama dan bangga dengan pencapaian mahasiswa Universitas Jambi pada PON XX di Papua.
"Pembebasan UKT dengan rincian yaitu mahasiswa yang memperoleh medali emas akan diberikan pembebasan UKT selama 4 semester, peraih medali perak selama 3 semester, perunggu 2 semester, dan yang non medali selama 1 semester," ujar Teja Kaswari.
Acara tersebut sebagai momentum bagi mahasiswa Unja agar lebih mengasah bakatnya dengan harapan bisa memajukan Universitas Jambi ke depannya.
Setelah ajang PON XX 2021 di Papua, Kepala Jurusan (Kajur) Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (Porkes) Palmizal mulai menyiapkan atlet-atlet yang akan di pertandingkan di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2022 di Padang.
"Untuk POPNAS di Padang besok kita usahakan kirim full team untuk semua Cabang Olahraga (Cabor), tetapi tetap kita utamakan yang potensi mendali dari PON Papua ini untuk diberangkatkan lagi," ujar Palmizal.
"Seperti Cabor petanque yang kemarin tidak diperlombakan di PON Papua, akan kita kirimkan ke POPNAS besok dan itu salah satu yang kita unggulkan," tambahnya.