![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jambi.antaranews.com/berita/472537/boba-kelor-unja-juara-ii-lomba-rancangan-bisnis-tingkat-nasional&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2021/10/14/juarakan.jpg&description="Boba Kelor" Unja juara II lomba rancangan bisnis tingkat nasional){kind=link}
Tim "Boba Kelor Winner" dari Universitas Jambi menyabet gelar juara II Lomba Rancangan Bisnis tingkat nasional pada Festival Manajemen 2021 yang diselenggarakan secara daring oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unja.
Kegiatan yang digelar 16 Agustus hingga 6 Oktober 2021 tersebut diisi dengan berbagai macam lomba, salah satunya lomba rancangan bisnis yang diikuti sejumlah perwakilan dari perguruan tinggi di Indonesia.
Tim BK Winner dari Unja yang terdiri dari Endang Fitriana (Matematika), Meri Agustin (Bahasa Inggris) dan Vidi Mugi Prayogi (Agroekoteknologi) tampil bersaing dengan peserta lain dari UGM, Universitas Politeknik Kebumen, Uja, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Kegiatan lomba digelar menyesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19 yakni digelar secara daring mulai dari pengumpulan proposal, presentasi hingga pengumuman pemenangnya.
Tim BK Winner dari Unja tersebut mengangkat Boba Nanas Daun Kelor, yakni produk boba sehat berbasis 'knowledge-culture" sebagai upaya pemanfaatan potensi daerah serta peningkatan literasi budaya di Provinsi Jambi.
Mengutip dari laman resmi Unja, salah seorang anggota tim BK Winner, Meri Agustin menyebutkan temanya seputar bisnis makanan camilan berupa boba nanas daun kelor.
"Jadi boba ini dibuat dari daun kelor dan nanas. Nanas adalah potensi dari daerah Desa Tangkit Kabupaten Muarojambi," kata Meri.
Tim itu membuat inovasi membuat produk kekinian dan juga bisa memanfaatkan potensi daerah Jambi.
Alasan dipilihnya daun kelor, karena daun itu memiliki bayak manfaat salah satunya untuk mengatasi gizi yang kurang pada anak-anak. Sehingga agar anak-anak mau mengonsumsi daun kelor, maka menjadi camilan atau pelengkap minuman yang disukai anak-anak, seperti boba nanas daun kelor itu.
Bussines plan yang mereka usung sudah beberapa kali dilakukan perbaikan dan penyempurnaan, sehingga bisa meraih juara dua pada lomba terakhir yang diikutinya itu.
"Kami pernah ikut lomba sebelumnya, dari situ kami menyempurnakannya, memperbaiki kekurangannya, hingga akhirnya kali ini bisa meraih peringkat kedua," kata Endang Fitriana anggota tim BK Winner lainnya.
Hal senada diungkapkan anggota tim lainnya Vidi Mugi Prayogi yang menyebutkan dari setiap lomba bussines plan yang diikutinya, mendapat pengalaman dan pengetahuan baru terkait kiat bisnis mulai dari struktur bisnis, analisa, membaca peluang hingga penyusunan anggaran.
.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Kegiatan yang digelar 16 Agustus hingga 6 Oktober 2021 tersebut diisi dengan berbagai macam lomba, salah satunya lomba rancangan bisnis yang diikuti sejumlah perwakilan dari perguruan tinggi di Indonesia.
Tim BK Winner dari Unja yang terdiri dari Endang Fitriana (Matematika), Meri Agustin (Bahasa Inggris) dan Vidi Mugi Prayogi (Agroekoteknologi) tampil bersaing dengan peserta lain dari UGM, Universitas Politeknik Kebumen, Uja, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Kegiatan lomba digelar menyesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19 yakni digelar secara daring mulai dari pengumpulan proposal, presentasi hingga pengumuman pemenangnya.
Tim BK Winner dari Unja tersebut mengangkat Boba Nanas Daun Kelor, yakni produk boba sehat berbasis 'knowledge-culture" sebagai upaya pemanfaatan potensi daerah serta peningkatan literasi budaya di Provinsi Jambi.
Mengutip dari laman resmi Unja, salah seorang anggota tim BK Winner, Meri Agustin menyebutkan temanya seputar bisnis makanan camilan berupa boba nanas daun kelor.
"Jadi boba ini dibuat dari daun kelor dan nanas. Nanas adalah potensi dari daerah Desa Tangkit Kabupaten Muarojambi," kata Meri.
Tim itu membuat inovasi membuat produk kekinian dan juga bisa memanfaatkan potensi daerah Jambi.
Alasan dipilihnya daun kelor, karena daun itu memiliki bayak manfaat salah satunya untuk mengatasi gizi yang kurang pada anak-anak. Sehingga agar anak-anak mau mengonsumsi daun kelor, maka menjadi camilan atau pelengkap minuman yang disukai anak-anak, seperti boba nanas daun kelor itu.
Bussines plan yang mereka usung sudah beberapa kali dilakukan perbaikan dan penyempurnaan, sehingga bisa meraih juara dua pada lomba terakhir yang diikutinya itu.
"Kami pernah ikut lomba sebelumnya, dari situ kami menyempurnakannya, memperbaiki kekurangannya, hingga akhirnya kali ini bisa meraih peringkat kedua," kata Endang Fitriana anggota tim BK Winner lainnya.
Hal senada diungkapkan anggota tim lainnya Vidi Mugi Prayogi yang menyebutkan dari setiap lomba bussines plan yang diikutinya, mendapat pengalaman dan pengetahuan baru terkait kiat bisnis mulai dari struktur bisnis, analisa, membaca peluang hingga penyusunan anggaran.
.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021