Penurunan level PPKM di Kota Jambi menjadi level 2 memberikan angin segar bagi pengembang bisnis perumahan di Jambi khususnya untuk penjualan perumahan komersil para pengembang perumahan berharap agar penjualan rumah komersil membaik.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Realestate Indonesia (REI) Jambi, Ramond Fauzan, Senin (18/10) menjelaskan, dengan level PPKM Kota Jambi yang menurun akan memberikan harapan baru bahwa pergerakan ekonomi bisa kembali stabil dengan membaiknya daya beli masyarakat untuk industri properti.
"Kita pengennya pasar komersil kembali lagi, pasar komersil belum baik juga tumbuhnya," kata Ramond.
Dirinya mengakui, daya beli pada pasar perumahan komersil sebetulnya sudah menurun sejak sebelum pandemi. Hal ini dipicu oleh penurunan harga komoditi pertanian di Jambi pada beberapa tahun sebelum pandemi. Disaat harga komoditi mulai membaik, pandei COVID-19 justru datang sehingga tidak dapat mendongkrak penjualan perumahan komersil saat ini.
Menurut Ramond untuk mengangkat pasar komersil ini membutuhkan berbagai stimulus sebagai daya ungkit penjualan. Stimulus tersebut dapat berasal dari pelaku pengembang perumahan, perbankan maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) .
"Bagaimana secara umum daya belinya mulai kembali, tapi kalau secara umum saat ini bank masih ketat ini juga masih menjadi masalahnya. Pembeli ada tapi bank masih berhati-hati," ujarnya.
Ramond berharap pemerintah dapat memberikan berbagai stimulus khusus pembiayaan komersil sehingga pasar perumahan ini dapat kembali bergairah. Dikatakan Ramond, sejak tahun 2016 kondisi pasr perumahan komersil tiarap, angin segar terkait bangkitnya pasar komersil mulai tercium pada 2019 namun kembali menurun dilanda pandemi tahun 2020. Di Provinsi Jambi sendiri, pasar perumahan komersil hanya menguasai sebesar 10 persen dari seluruh pasar perumahan saat ini.
Untuk mendorong pasar komersil ini, Ramond menegaskan para pengembang perumahan komersil berupaya mendongkrak penjualan melalui gimmick marketing seperti program promo dan sebagainya. Begitu pula pembiayaan perumahan komersil di perbankan juga ditawarkan dengan bunga murah terhadap produk rumah komersil seperti bunga satu digit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Ketua Dewan Pengurus Daerah Realestate Indonesia (REI) Jambi, Ramond Fauzan, Senin (18/10) menjelaskan, dengan level PPKM Kota Jambi yang menurun akan memberikan harapan baru bahwa pergerakan ekonomi bisa kembali stabil dengan membaiknya daya beli masyarakat untuk industri properti.
"Kita pengennya pasar komersil kembali lagi, pasar komersil belum baik juga tumbuhnya," kata Ramond.
Dirinya mengakui, daya beli pada pasar perumahan komersil sebetulnya sudah menurun sejak sebelum pandemi. Hal ini dipicu oleh penurunan harga komoditi pertanian di Jambi pada beberapa tahun sebelum pandemi. Disaat harga komoditi mulai membaik, pandei COVID-19 justru datang sehingga tidak dapat mendongkrak penjualan perumahan komersil saat ini.
Menurut Ramond untuk mengangkat pasar komersil ini membutuhkan berbagai stimulus sebagai daya ungkit penjualan. Stimulus tersebut dapat berasal dari pelaku pengembang perumahan, perbankan maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) .
"Bagaimana secara umum daya belinya mulai kembali, tapi kalau secara umum saat ini bank masih ketat ini juga masih menjadi masalahnya. Pembeli ada tapi bank masih berhati-hati," ujarnya.
Ramond berharap pemerintah dapat memberikan berbagai stimulus khusus pembiayaan komersil sehingga pasar perumahan ini dapat kembali bergairah. Dikatakan Ramond, sejak tahun 2016 kondisi pasr perumahan komersil tiarap, angin segar terkait bangkitnya pasar komersil mulai tercium pada 2019 namun kembali menurun dilanda pandemi tahun 2020. Di Provinsi Jambi sendiri, pasar perumahan komersil hanya menguasai sebesar 10 persen dari seluruh pasar perumahan saat ini.
Untuk mendorong pasar komersil ini, Ramond menegaskan para pengembang perumahan komersil berupaya mendongkrak penjualan melalui gimmick marketing seperti program promo dan sebagainya. Begitu pula pembiayaan perumahan komersil di perbankan juga ditawarkan dengan bunga murah terhadap produk rumah komersil seperti bunga satu digit.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021