Sejumlah komoditas sayur mayur , terutama cabe merah, bawang merah dan bawang putih di Pasar Angso Duo Kota Jambi mengalami kenaikan.
Mustika ,salah seorang pedagang mengatakan kenaikan harga cabai hanya berlaku pada cabai merah tidak untuk cabai rawit.
"Hari ini dari cabe merah dan bawang merah dan putih naik, semua yang sebelumnya Rp28 ribu,sekarang Rp38 ribu per kilogram, " kata Mustika, Senin .
Harga cabai kerap mengalami fluktuasi harga yang cukup signifikan, Bila dalam kondisi murah, harganya bisa menyentuh harga terendah hinggaRp16 ribu per kilogram.
Berbagai jenis bawang yang didatangkan dari berbagai daerah sentra hortikultura agar mereka memiliki stok yang mencukupi.
"Ada dua jenis bawang yang kami jual,ada yang dari Padang dan Brebes ,kadang-kadang salah satunya mengalami kenaikan dan yang satunya menurun ".
Namun keadaan berbalik pada penjual sayur yang mengatakan bahwa harga sayur masih terkendali.
"Kalau pun naik mungkin hanya sedikit ,masih di bilang stabil" ucap Rusmini pedagang lainnya.
Para pedagang mengeluhkan bahwa kenaikan harga yang tidak dapat di perkirakan sebelumnya membuat pedagang merasa kesulitan untuk mendapatkan kelebihan atau keuntungan dari penjualannya.
Mereka mengakui transaksi jual beli di pasar semakin membaik dikarenakan kasus COVID-19 di Jambi kian menurun.
Dampak pandemi, para penjual merasa kesusahan dan sangat dibatasi , ditambah lagi persaingan antara penjual yang berbasis online dengan para pedagang yang belum mengenal sistem penjualan online yang akhirnya penjualan berbasis online yang pada waktu itu sangat banyak diminati oleh masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Mustika ,salah seorang pedagang mengatakan kenaikan harga cabai hanya berlaku pada cabai merah tidak untuk cabai rawit.
"Hari ini dari cabe merah dan bawang merah dan putih naik, semua yang sebelumnya Rp28 ribu,sekarang Rp38 ribu per kilogram, " kata Mustika, Senin .
Harga cabai kerap mengalami fluktuasi harga yang cukup signifikan, Bila dalam kondisi murah, harganya bisa menyentuh harga terendah hinggaRp16 ribu per kilogram.
Berbagai jenis bawang yang didatangkan dari berbagai daerah sentra hortikultura agar mereka memiliki stok yang mencukupi.
"Ada dua jenis bawang yang kami jual,ada yang dari Padang dan Brebes ,kadang-kadang salah satunya mengalami kenaikan dan yang satunya menurun ".
Namun keadaan berbalik pada penjual sayur yang mengatakan bahwa harga sayur masih terkendali.
"Kalau pun naik mungkin hanya sedikit ,masih di bilang stabil" ucap Rusmini pedagang lainnya.
Para pedagang mengeluhkan bahwa kenaikan harga yang tidak dapat di perkirakan sebelumnya membuat pedagang merasa kesulitan untuk mendapatkan kelebihan atau keuntungan dari penjualannya.
Mereka mengakui transaksi jual beli di pasar semakin membaik dikarenakan kasus COVID-19 di Jambi kian menurun.
Dampak pandemi, para penjual merasa kesusahan dan sangat dibatasi , ditambah lagi persaingan antara penjual yang berbasis online dengan para pedagang yang belum mengenal sistem penjualan online yang akhirnya penjualan berbasis online yang pada waktu itu sangat banyak diminati oleh masyarakat.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021