Badan Keamanan Laut (Bakamla) kini diperkuat satu kapal patroli yang disebut-sebut tercepat di Indonesia, jenis High Speed Craft (HSC) dengan kecepatan hingga 65 knots yang diresmikan di Kota Batam Kepulauan Riau, Kamis.
Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia mengatakan armada dengan nomor lambung HSC 32-02 itu diandalkan dalam penegakan hukum, khususnya di wilayah pesisir Selat Malaka yang berbatasan dengan negara tetangga dan memiliki potensi ancaman penyelundupan, karena areanya terbuka.
Ia menyatakan karakter penyelundup saat ini bergerak menggunakan kapal berkecepatan tinggi sehingga diperlukan aset patroli yang memiliki kecepatan tinggi pula.
"Dengan hadirnya kapal HSC 32-02 diharapkan mampu meningkatkan daya gentar terhadap pelaku kejahatan penyelundupan yang secara tidak langsung akan menekan niat dan mereduksi aktivitas penyelundupan," kata Laksdya TNI Aan Kurnia.
Kapal HSC tersebut memiliki panjang 14.30 meter, lebar 3.3 meter, bahan badan kapal alumunium, mesin 3 x 425 HP, kecepatan hingga mencapai 65 knots dan akomodasi enam orang.
HSC 32-02 merupakan kapal jenis HSC kedua yang dimiliki Bakamla dan ditugaskan di wilayah Zona Barat.
Sementara itu, peresmian HSC 32-02 ditandai dengan penekanan sirene dan pengguntingan pita yang dipimpin langsung Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia di Dermaga PT Palindo Marine Shipyard, Batam.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bakamla menyatakan apresiasi terhadap PT Palindo yang membangun HSC. Ia menyatakan keberhasilan PT Palindo merupakan wujud kemampuan industri maritim dalam negeri.
"Saya berharap ke depan kerja sama terus dapat berjalan dan PT Palindo Marine Shipyard terus dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam penyediaan sarana patroli," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia mengatakan armada dengan nomor lambung HSC 32-02 itu diandalkan dalam penegakan hukum, khususnya di wilayah pesisir Selat Malaka yang berbatasan dengan negara tetangga dan memiliki potensi ancaman penyelundupan, karena areanya terbuka.
Ia menyatakan karakter penyelundup saat ini bergerak menggunakan kapal berkecepatan tinggi sehingga diperlukan aset patroli yang memiliki kecepatan tinggi pula.
"Dengan hadirnya kapal HSC 32-02 diharapkan mampu meningkatkan daya gentar terhadap pelaku kejahatan penyelundupan yang secara tidak langsung akan menekan niat dan mereduksi aktivitas penyelundupan," kata Laksdya TNI Aan Kurnia.
Kapal HSC tersebut memiliki panjang 14.30 meter, lebar 3.3 meter, bahan badan kapal alumunium, mesin 3 x 425 HP, kecepatan hingga mencapai 65 knots dan akomodasi enam orang.
HSC 32-02 merupakan kapal jenis HSC kedua yang dimiliki Bakamla dan ditugaskan di wilayah Zona Barat.
Sementara itu, peresmian HSC 32-02 ditandai dengan penekanan sirene dan pengguntingan pita yang dipimpin langsung Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia di Dermaga PT Palindo Marine Shipyard, Batam.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bakamla menyatakan apresiasi terhadap PT Palindo yang membangun HSC. Ia menyatakan keberhasilan PT Palindo merupakan wujud kemampuan industri maritim dalam negeri.
"Saya berharap ke depan kerja sama terus dapat berjalan dan PT Palindo Marine Shipyard terus dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam penyediaan sarana patroli," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021