Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2021 tetap tinggi, sebesar 145,5 miliar dolar AS, meski turun dari posisi akhir September 2021 sebesar 146,9 miliar dolar AS.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, mengatakan cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,5 bulan impor atau 8,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Selain itu, menurut dia, posisi cadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca juga: Cetak rekor, cadangan devisa capai 146,9 miliar dolar AS di September

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," katanya.

Erwin menjelaskan penurunan posisi cadangan devisa pada Oktober 2021 ini antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Baca juga: Gubernur BI pastikan dampak tapering Fed tak akan sebesar 2013
 

Pewarta: Satyagraha

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021