Pemerintah Provinsi Jambi menyatakan kesiapannya untuk memperluas perkebunan nanas di daerahnya untuk memenuhi skala industri dan pendirian pabrik olahan produk nanas.
"Sesuai permintaan Bapak Menteri Pertanian kita siapkan lahan untuk perluasan kebun nanas," kata Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Sabtu.
Pernyataan tersebut disampaikan Al Haris usai kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di kawasan Agrowisata Nanas Tangkit Baru di Kabupaten Muaro Jambi.
Saat ini, lahan perkebunan nanas yang ada di daerah itu belum memenuhi untuk dikembangkan industri dalam skala besar, karena baru terdapat 1.050 hektare lahan perkebunan nanas.
Untuk mendirikan pabrik produk olahan nanas dalam rangka industri skala besar minimal terdapat 5.000 hektare lahan perkebunan nanas.
Selain itu, Al Haris menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi saat ini tengah mempersiapkan food estate untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia.
"Kita sudah surati kepala daerah untuk mempersiapkan kawasan food estate," katanya.
Al Haris menjelaskan lahan-lahan pertanian yang disediakan tersebut akan di tanam komoditas perkebunan dan tanaman pangan yang memang diminta oleh negara, sehingga hilirisasi dari komoditas perkebunan dan tanaman pangan tersebut telah tersedia.
Perkebunan dan pertanian merupakan sektor unggulan yang saat ini menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi Jambi, yang mana lebih dari 50 persen wilayahnya merupakan areal perkebunan dan pertanian.
Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya ekspor produk pertanian di Provinsi Jambi di masa pandemi COVID-19. Pada 2020 lalu Jambi masuk dalam lima besar provinsi dengan ekspor produk pertanian terbesar di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021
"Sesuai permintaan Bapak Menteri Pertanian kita siapkan lahan untuk perluasan kebun nanas," kata Gubernur Jambi Al Haris di Jambi, Sabtu.
Pernyataan tersebut disampaikan Al Haris usai kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di kawasan Agrowisata Nanas Tangkit Baru di Kabupaten Muaro Jambi.
Saat ini, lahan perkebunan nanas yang ada di daerah itu belum memenuhi untuk dikembangkan industri dalam skala besar, karena baru terdapat 1.050 hektare lahan perkebunan nanas.
Untuk mendirikan pabrik produk olahan nanas dalam rangka industri skala besar minimal terdapat 5.000 hektare lahan perkebunan nanas.
Selain itu, Al Haris menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi saat ini tengah mempersiapkan food estate untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia.
"Kita sudah surati kepala daerah untuk mempersiapkan kawasan food estate," katanya.
Al Haris menjelaskan lahan-lahan pertanian yang disediakan tersebut akan di tanam komoditas perkebunan dan tanaman pangan yang memang diminta oleh negara, sehingga hilirisasi dari komoditas perkebunan dan tanaman pangan tersebut telah tersedia.
Perkebunan dan pertanian merupakan sektor unggulan yang saat ini menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi Jambi, yang mana lebih dari 50 persen wilayahnya merupakan areal perkebunan dan pertanian.
Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya ekspor produk pertanian di Provinsi Jambi di masa pandemi COVID-19. Pada 2020 lalu Jambi masuk dalam lima besar provinsi dengan ekspor produk pertanian terbesar di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021