Kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit memberikan dampak bagi penjualan mobil komersil truk dan pick up di Provinsi Jambi yang mengalami kenaikan permintaan.

Sales Manager Hino Jambi PT Jaya Indah Motors (JIM) , Effendi , Selasa (9/11) mengatakan keterkaitan penjualan unit komersil dengan kondisi komoditi unggulan di Jambi seperti batu bara maupun sawit sehingga memberikan dampak pada kenaikan penjualan truk. 

"Karena unit yang ditawarkan ini berkaitan dengan kebutuhan akan komoditi tersebut, seperti untuk tangki CPO, angkut TBS dan sebagainya,"ujarnya.

Kenaikan harga komoditi sawit saat ini diakuinya membawa angin segar bagi bisnis otomotif di Jambi.  Dirinya mengatakan, pandemi yang datang hampir dua tahun belakangan ini membuat bisnis penjualan mobil komersil truk cukup terpukul. Namun dengan adanya kenaikan harga sawit akan mendongkrak penjualan. 

"Kenaikan penjualan itu bertahap ya, sekarang sudah hampir 70 persen. Semoga harga TBS bertahan naik sehingga kebutuhan akan kendaraan pengangkut CPO dan TBS meningkat,"ujarnya.

Senada, Sales Manager Astra Internasional Daihatsu  Jambi, Hengki mengatakan peningkatan penjualan unit Grandmax Pick Up Daihatsu saat ini mengalami peningkatan. Tidak dipungkiri ini juga sebagai imbas dari kenaikan harga komoditi sawit saat ini.

"Sawit naik otomatis peningkatan penjualan juga khususnya unit Grand Max karena sesuai kebutuhannya,"sebut Hengki.

Peningkatan penjualan Grand Max Pick Up mencapai hingga 25 persen dibanding sebelumnya. Permintaan paling besar berasal dari wilayah - wilayah yang memiliki unggulan pada komoditas sawitnya.  Pihaknya berharap agar kondisi ini dapat bertahan sebab akan memberikan dampak besar untuk  pergerakan perekonomian di Jambi.

"Dari daerah-daerah yang komoditi utamanya sawit, kita prediksi masih akan terus naik permintaan,"terangnya.

Saat ini di Provinsi Jambi berdasarkan penetapan harga sawit sudah mencapai di harga Rp13.940  per kilogram .

Pewarta: Tuyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021