Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengajak warga desa untuk merayakan pergantian tahun baru di rumah saja.
"Desa harus kita jaga bersama-sama. Jangan sampai lengah. Mari tahun baru ini cukup dirayakan di rumah saja bersama keluarga. Kita berdoa, semoga tahun depan akan lebih baik," ujar Mendes PDTT dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Selain itu, Mendes PDTT mengimbau para Relawan Desa Lawan COVID-19 untuk bersiap mengantisipasi terjadinya kerumunan pada malam perayaan tahun baru.
"Relawan desa harus dapat menjaga dan mengajak warga desa untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat," kata Gus Halim, demikian ia biasa disapa.
Gus Halim mengingatkan pandemi COVID-19 berdampak pada semua sendi-sendi perekonomian dan kesehatan masyarakat yang berada di desa. Oleh karena itu, semua elemen di desa harus mematuhi protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan pemerintah.
"Ingat, kita masih belum sepenuhnya terbebas dari pandemi ini, ekonomi desa kita pun masih dalam taraf pemulihan, terlebih Indonesia kini juga sudah terdeteksi COVID-19 varian Omicron," tuturnya.
Ia menyampaikan kementeriannya telah melakukan sejumlah langkah terkait pencegahan dan penanganan dampak pandemi COVID-19 di desa. Salah satunya dengan menerbitkan aturan, di antaranya Surat Edaran Menteri Desa, PDTT Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa dimana kebijakan tersebut berisi tentang pembentukan tim relawan desa tanggap COVID-19 yang bertugas menanggulangi penyebaran COVID-19.
Selain itu, Permendesa PDTT Nomor 7 tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2022 yang semuanya diarahkan untuk penanganan dampak pandemi COVID-19 di desa.
"Kalau tidak diantisipasi dengan kebijakan yang komprehensif, serta tidak ada upaya bersama dari warga desa untuk menanggulangi pandemi ini, desa akan terdampak lebih parah dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi
2021