Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat inflasi di wilayah ini pada Desember 2021 mencapai 0,48 persen, dengan kontribusi dari dua kota IHK yaitu Jambi mengalami inflasi 0,48 persen dan Muara Bungo 0,45 persen.

"Pada Desember 2021, Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,48 persen dengan IHK sebesar 108,00, dan Kota Muara Bungo inflasi sebesar 0,45 persen dengan IHK sebesar 107,69," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Senin.

Agus Sudibyo menjelaskan inflasi Kota Jambi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada enam kelompok pengeluaran.

Kelompok tersebut antara lain kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,22 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,38 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,03 persen.

Sementara itu, lanjut dia, inflasi di Kota Muara Bungo terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada tujuh kelompok pengeluaran.

Kenaikan harga terjadi pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,64 persen, disusul kelompok transportasi sebesar 1,23 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,38 persen.

"Dalam pembentukan inflasi Kota Jambi andil terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,14 persen dan pembentukan inflasi Kota Muara Bungo andil terbesar berasal dari kelompok transportasi sebesar 0,15 persen," kata Agus Sudibyo.

Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi di Provinsi Jambi antara lain daging ayam ras, minyak goreng, cabai rawit, bawang merah, telur ayam ras, semen, ayam hidup, ikan nila angkutan udara dan kontrak rumah.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022