Pemerintah Kabupaten Batanghari telah mengajukan usulan penambahan kuota tabung gas (LPG) 3Kg bersubsidi alias "Si Melon" pada 2022.


Pada tahun 2021 sebanyak 8.240 Metrik Ton (MT) dan mengalami kenaikan di tahun 2022 sebanyak 8.739 MT, guna memenuhi kebutuhan keseharian masyarakat.

"Usulan di tahun 2021 untuk penambahan kuota tabung gas LPG di tahun 2022 ini mengalami kenaikan menjadi  8.739 MT, berdasarkan surat Gubernur Jambi dari Direktorat Jenderal Minyak Gas dan Bumi," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Batanghari Ahmad Farizal, SP, Rabu (02/03/2022)

Penyediaan dan pendistribusian LPG tabung 3kg tahun 2022 dan mengacu besaran volume LPG tabung 3kg secara nasional sebagaimana dalam  APBN TA 2022.

Kuota LPG yang diterima di tahun 2022 ini telah sesuai dengan kebutuhan jika melihat peruntukan untuk masyarakat miskin dan usaha mikro.

Kenaikan kuota ini untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi sektor usaha mikro dan masyarakat miskin, saat ini Kabupaten Batanghari memiliki pangkalan gas elpiji dengan total 254 titik dan  6 agen.

Sementara itu, wilayah kecamatan yang paling banyak membutuhkan gas elpiji bersubsidi yaitu di wilayah Kecamatan Muara Bulian.

"Untuk kecamatan yang paling banyak yaitu Kecamatan Muara Bulian sebanyak 2.344,61 MT selanjutnya di wilayah Muara Tembesi sebanyak 1.186,42 MT," Papar Fahrizal.

Ia juga berharap kepada seluruh pangkalan gas elpiji 3Kg yang ada di wilayah Kabupaten Batanghari untuk dapat mendahulukan masyarakat kurang mampu dan para pelaku UMKM di wilayah masing-masing.

Pewarta: Riski Apriyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022