Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Faisal Riza mengatakan pihaknya menyambut baik upaya dari Pemerintah Provinsi Jambi dalam upaya mengembalikan keasrian dan mutu air Sungai Batanghari.

Namun demikian, Faisal berharap pembersihan sungai terpanjang di Sumatera melalui Gerakan Sungai Batanghari Bersih itu tidak hanya sebatas kegiatan seremonial saja. Kata Faisal, harus ada langkah konkrit yang mampu menjawab segala persoalan yang menyangkut sungai tersebut.

Harus ada tindak lanjut yang tertata sehingga betul-betul fungsi dan manfaat Sungai Batanghari itu tentu bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk daerah,” kata Faisal, Rabu (09/03).

Saat ini, kata Faisal, kondisi sungai yang dulunya merupakan jalur transportasi utama di Jambi itu sudah sangat memprihatinkan. Untuk itu, lanjutnya, perlu kerja sama semua pihak untuk bahu membahu mengatasi persoalan tersebut.

Tercemar nya aliran sungai tersebut, menurut Faisal disebabkan banyak faktor. Seperti Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dan pembuangan limbah perusahaan serta limbah rumah tangga,.

"Kita mengharapkan pemerintah provinsi dan kabupaten itu bisa bersinergi. Kalau semua bersinergi saya rasa kondisi ideal bisa tercipta," ujarnya.

Terkait adanya usulan Peraturan Daerah (Perda) untuk pengelolaan Sungai Batanghari yang sempat disampaikan Gubernur Jambi saat pencanangan Gerakan Sungai Batanghari Bersih, Faisal menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung. Ia mempersilahkan pihak Pemprov Jambi untuk mengajukan.

"Di DPRD ada suatu badan perumusan peraturan daerah yang akan mengevaluasi, menilai terkait dengan rencana Ranperda pengelolaan Sungai Batanghari. Kalau memang inisiatifnya dari Pemprov ya silahkan untuk diajukan ke DPRD. Kami akan membahas itu," katanya menambahkan.***

 

Pewarta: Dodi

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022