Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Royke Tumilaar menyampaikan Program Xpora sebagai salah satu upaya perseroan untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia pada 2022.
Xpora merupakan kepanjangan dari ekspor dan diaspora dan kini perseroan tengah mengembangkan diaspora agar bias menjadi suatu platfrom yang mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi secara lebih cepat.
Royke menjelaskan nantinya platform tersebut memuat semua informasi yang dibutuhkan calon eksportir terkait ekspor. Platform tersebut melibatkan banyak stakeholder seperti Bea Cukai, Smesco, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.
Baca juga: BNI terus beri dukungan bagi kebangkitan sektor UMKM
“Kita akan memperlebar menjadi suatu ekosistem yang efisien bagi pelaku yang ada di situ dan itu akan memudahkan semua pihak,” ujarnya.
Melalui Xpora, BNI mendukung pelaku UMKM agar bisa memasuki pasar global. Kemudian dengan memfasilitasi kebutuhan diaspora yang merupakan pekerja migran dan nonmigran, BNI menargetkan terjadinya business matching antara keduanya.
Diaspora tersebut nantinya akan menjadi pasar tertentu yang bisa menjembatani UMKM Indonesia memasuki pasar global. Sehingga platform yang akan dibentuk BNI adalah platform digital yang akan lebih memudahkan transaksi dan terkoneksi dengan seluruh diaspora di seluruh dunia.
“Bukan hanya yang ada cabang BNI tapi diaspora di seluruh dunia, ini yang sedang kita kembangkan,” jelasnya.
Meski belum menetapkan target tinggi untuk Xpora, Royke mengakui target kredit untuk 2022 cukup menantang dengan kisaran 7-10 persen dengan Xpora sebagai salah satu sektor unggulan.
Baca juga: BNI Xpora dukung UMKM Jatim ekspor porang ke pasar Asia hingga Eropa
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022