Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan perusahaan-perusahaan BUMN berinisiatif untuk membantu menyediakan hunian yang mudah diakses dengan transportasi dan memiliki harga terjangkau bagi generasi milenial.

"Kami berinisiatif untuk membantu menyediakan hunian yang mudah diakses dari pusat kota dengan transportasi publik, dengan harga terjangkau bagi generasi milenial," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Senin.

Menurut Menteri BUMN, hunian seperti ini dapat membantu dalam mewujudkan pemerataan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Menurut data 31 persen milenial di Indonesia belum memiliki rumah. Padahal generasi milenial akan menjadi salah satu penopang ekonomi Indonesia dengan adanya bonus demografi," katanya.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan kolaborasi Bank Tabungan Negara (BTN) dengan BUMN-BUMN lainnya menjadi solusi atas kebutuhan hunian bagi milenial.

Erick mendorong sinergi BTN, Perumnas, KAI, BUMN Karya, bahkan PLN dan Telkom untuk memberikan one stop solution kepada Gen Z, untuk mendapatkan kemudahan tidak hanya untuk perumahan tapi juga dalam melakukan pekerjaan.

Menteri BUMN menilai perumahan merupakan masalah krusial di seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan populasi lebih dari 273 juta jiwa.

Untuk itu, perlu dicarikan one stop solution agar kebutuhan perumahan bisa terpenuhi tidak hanya untuk milenial tetapi juga juga generasi Z atau Gen Z.

Dia menilai dengan sinergi dapat memberikan sesuatu yang nyata kepada Gen Z, tidak hanya perumahan yang affordable harganya tapi juga efisiensi dalam kesehariannya di mana saat bekerja mereka dapat mengakses fasilitas transportasi yang mempermudah pekerjaannya.

Baca juga: Erick: Kolaborasi BTN dan BUMN lain solusi kebutuhan hunian milenial
Baca juga: Beri kuliah umum di Unhas, Erick Tohir sebut petinggi milenial BUMN
Baca juga: BUMN: Milenial dan perempuan menjadi direksi tidak harus pensiun

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022