Volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Batanghari  pada bulan Ramadhan meningkat dan menjadi masalah klasik yang harus hadapi petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batanghari, Zamzami Tanjung, peningkatan volume sampah di bulan puasa terjadi hingga 28 ton/ per hari, meningkat dari hari biasanya sekitar 25 ton per hari.

“Selama bulan Ramadhan jumlah yang masuk ke TPA di Jalan AMD Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari. meningkat dari sebelumnya, dari rata-rata 25 ton/hari menjadi 28 ton/hari,” ungkap  Zamzami  di Muarabulian, Kamis (05/04).

Ia merincikan, sampah tersebut terdiri dari sampah rumah tangga yang paling besar dan sisanya sampah yang berasal dari pasar dan sampah spesifik (non rumah tangga).

"Volume sampah yang banyak ditemukan itu berasal dari Pasar Keramat Tinggi, Pasar Tembesi dan Pasar Sungai Rengas. sampah tersebut kebanyakan sampah rumah tangga yang mana para ibu-ibu banyak membuat makanan untuk buka puasa" ujarnya

Meningkatnya volume sampah tersebut disebabkan beberapa jenis sampah, seperti ampas tebu dan batok kepala muda karena menjadi buruan warga untuk dijadikan menu berbuka puasa.

“Meningkatnya sampah jenis ini disebabkan perubahan dan peningkatan pola konsumsi masyarakat pada waktu berbuka puasa. Seperti kita ketahui kelapa muda dan tebu selalu jadi buruan warga untuk menu berbuka,” kata Zamzami

Peningkatan volume sampah disebabkan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat selama bulan Ramadhan, banyak masyarakat berjualan makanan masak untuk kebutuhan buka puasa maupun sahur, menurutnya makanan yang dijual tersebut banyak di kemas dalam wadah berbahan plastik dan styrofoam.

Sementara itu, untuk terkendala masalah sampah saat ini, Zamzami mengatakan terkendala saat ini adalah keterbatasannya minyak untuk kendaraan.

"Untuk armada kami ada 7 yang siap untuk mengangkut sampah, tetapi ada kendala yang mana armada kami tidak bisa berangkat ke sungai rengas pada hari Senin kemarin karena tidak dapat pasokan solar," katanya

Zamzami juga menyampaikan, Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan yang lebih banyak lagi, pihaknya juga telah mengoptimalkan satuan petugas dan armada-armada pengangkut sampah yang ada, bahkan di saat Bulan puasa ini, para petugas telah beroperasi sejak subuh hari.

"Saat ini kami juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bagaimana mengurangi  sampah tersebut, seperti sampah organik yang bisa diolah di jadikan sebagai pupuk kompos, dan sampah anorganik bisa di pilah atau dimanfaatkan kembali," tutupnya

Pewarta: Riski Apriyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022