Sebanyak 590 orang ibu-ibu nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Provinsi Jambi mengikuti pelatihan literasi keuangan.

"Pelatihan literasi keuangan di Jambi terbagi di dua lokasi, 440 orang di Kota Jambi dan 150 orang di Kabupaten Bungo," kata Pimpinan PT PNM Jambi Benny Satria di Jambi, Rabu. 

PT PNM berkolaborasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Pegadaian melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menyelenggarakan pelatihan literasi keuangan. Pelatihan tersebut tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM Mekaar. 

Pelatihan literasi keuangan adalah salah satu dari modal intelektual yang diberikan oleh PNM bagi nasabah. Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial. 

Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman. Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah.

"Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan merupakan penutup dari rangkaian pelatihan yang dilaksanakan sejak Januari tahun 2022 ini," kata Benny Satria.

PT PNM Jambi secara keseluruhan telah melaksanakan pelatihan khusus literasi keuangan untuk pengusaha ultra mikro sebanyak 37 kali. Dengan jumlah peserta yang telah mengikuti pelatihan sebanyak 2.200 orang. Dan nasabah PNM yang sudah membuka rekening Simpedes UMi sebanyak 1.600 rekening. 

Benny Satria berharap pelaku usaha ultra mikro yang merupakan nasabah PNM Mekaar bisa mendapatkan pengetahuan tentang keuangan, perbankan dan seterusnya yang dimulai dengan menyimpan uang di bank, dan transaksi digital. 

"Pelan-pelan dan terus akan kita dorong sehingga perempuan pengusaha ultra mikro ini terus berkembang, baik dari sisi usaha nya,edukasi wawasan-nya serta percepatan keluar dari pra sejahtera ini," kata Benny Satria.

Adapun kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan secara serentak di 63 Kota di Indonesia yang dilakukan secara hybrid. Secara nasional terdapat 23 ribu nasabah yang mengikuti pelatihan literasi keuangan yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

Melalui pelatihan tersebut nasabah PNM Mekaar mendapatkan materi mengenai pengelolaan keuangan, product knowledge perbankan, khususnya tabungan. Dimana literasi keuangan pada dasarnya adalah kebutuhan dasar yang dimiliki oleh siapapun terutama bagi pelaku usaha. Dengan demikian diharapkan dapat membantu nasabah PNM terhindar dari masalah keuangan.

Dalam kegiatan tersebut BRI turut memfasilitasi pembukaan rekening tabungan Simpedes Simpanan Masyarakat Pedesaan Ultra Mikro (UMi) terhadap 23 ribu nasabah PNM Mekaar yang hadir. Fasilitas rekening tabungan dengan fitur di dalamnya, memberikan journey layanan baru bagi nasabah Mekaar.

Dengan mengoptimalkan produk pembiayaan PNM Mekaar, fasilitas rekening tabungan Simpedes UMi serta pemberian literasi keuangan, diharapkan nasabah PNM Mekaar mampu meningkatkan usahanya secara lebih luas dan terukur.

Dan hingga 19 April 2022, secara nasional PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp123,02 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,8 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia melayani UMK yang tersebar di 34 Provinsi, 443 Kabupaten,Kota dan 5.006 Kecamatan.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022