Harga emas sedikit menguat dari penurunan sesi sebelumnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), namun masih bercokol di bawah level psikologis 1.900 dolar, setelah laporan produk domestik bruto (PDB) AS kuartal pertama tahun ini mengecewakan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat 2,6 dolar AS atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 1.891,3 dolar AS per ounce. Emas merosot 15,4 dolar AS atau 0,81 persen menjadi 1.888,70 dolar AS per ounce sehari sebelumnya (27/4).

Emas berjangka meningkat 8,1 dolar AS atau 0,43 persen menjadi 1.904,10 dolar AS pada Selasa (26/4). setelah anjlok 38,30 dolar AS atau 1,98 persen menjadi 1.896,00 dolar AS pada Senin (25/4), dan merosot 13,9 dolar AS atau 0,71 persen menjadi 1.934,30 dolar AS pada Jumat (22/4).

"Harga emas sedikit positif setelah angka PDB AS negatif yang awalnya memicu beberapa gagasan bahwa mungkin Federal Reserve tidak bisa seagresif pengetatan kebijakan moneternya," kata analis senior Kitco Jim Wycoff.

"Akhir-akhir ini lebih banyak penurunan untuk emas karena indeks dolar AS mencapai level tertinggi dan imbal hasil obligasi naik ... Ekonomi tetap dalam kondisi yang cukup baik dan inflasi perlu dikendalikan."

Ekonomi AS secara tak terduga mengalami kontraksi pada kuartal pertama di tengah kebangkitan kasus COVID-19 dan penurunan dana bantuan pandemi dari pemerintah, sementara permintaan domestik tetap kuat. Sementara itu, klaim pengangguran mingguan turun 5.000 menjadi 180.000.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Kamis (28/4) bahwa PDB AS turun pada tingkat tahunan 1,4 persen di kuartal pertama tahun ini, di bawah ekspektasi para analis untuk kenaikan satu persen.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun 5.000 menjadi 180.000 dalam pekan yang berakhir 23 April. Penurunan itu sejalan dengan perkiraan ekonom.

Namun demikian, penguatan indeks dolar AS sedikit membatasi pertumbuhan emas. Indeks dolar menguat pada Kamis (28/4) ke level tertinggi sejak Desember 2002 di tengah pelemahan yang meluas di rival utamanya.

"Dengan Fed diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin dan mungkin 75 basis poin dalam dua pertemuan berikutnya setelah 4 Mei, dolar akan tetap dalam permintaan ... Sangat sulit untuk menjadi bullish pada emas saat ini, Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index, mengatakan.

Kenaikan suku bunga yang cepat akan meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 32,4 sen atau 1,38 persen, menjadi ditutup pada 23,181 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 0,7 dolar AS atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 911,1 dolar AS per ounce.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022