Tingkat hunian atau okupansi hotel pada arus balik libur lebaran di Kota Jambi mengalami peningkatan. 

"Okupansi hotel pada arus balik libur lebaran meningkat jika dibandingkan selama libur lebaran," kata Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Pokja Kota Jambi Dedi Warja di Jambi, Senin. 

Ia menjelaskan, pada H+1 sampai dengan H+3 hari raya Idul Fitri okupansi hotel masih sepi. Hal itu dikarenakan masih banyak masyarakat yang berada di kampung halaman merayakan hari raya Idul Fitri. 

Pada arus balik libur lebaran okupansi hotel mengalami peningkatan, dimana masyarakat yang melakukan perjalanan mudik banyak yang beristirahat di hotel dalam Kota Jambi. Dimana Kota Jambi merupakan wilayah perlintasan bagi pemudik dari pulau Jawa ke Sumatera maupun sebaliknya dari Sumatera ke Pulau Jawa.

"Okupansi pada hari pertama hari raya Idul Fitri sampai dengan hari ke tiga Idul Fitri turun hingga 20 persen," kata Dedi Warja. 

Sementara itu selama bulan Ramadhan tahun 2022, okupansi hotel di Kota Jambi mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan okupansi hotel mencapai 60 persen dibandingan dengan hari-hari biasa. Peningkatan okupansi hotel tersebut terjadi seiring dengan dilonggarkannya aturan dari pemerintah terkait dengan kegiatan bukan bersama di luar ruangan.

Begitu pula dengan tingkat kunjungan di restoran yang mengalami peningkatan cukup signifikan. Dimana banyak warga yang melaksanakan kegiatan buka bersama di restoran selama bulan Ramadhan.  

"Kita berharap ekonomi masyarakat tetap stabil, tingkat okupansi stabil dan setelah lebaran COVID-19 menghilang," kata Dedi Warja. 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022