Konsultan Imunisasi Unicef berkomitmen membantu perlindungan anak, khususnya terkait dengan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Provinsi Jambi.

"Unicef berkomitmen membantu Provinsi Jambi terkait perlindungan anak, dalam hal ini masalah imunisasi rutin dan momen BIAN sebagai hak anak yang perlu diberikan imunisasi tambahan Campak-Rubella serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat," kata Konsultan Imunisasi Unicef untuk Jambi Yulizar Kasma di Jambi, Minggu.

Yulizar menjelaskan anak usia sembilan bulan sampai di bawah 12 tahun, pos pelayanan imunisasi ada di posyandu, sekolah PAUD/TK/SD/MI, puskesmas dan pos pelayanan lainnya.

Setelah BIAN dicanangkan pada 18 Mei 2022 oleh Gubernur Jambi, tingkat cakupan imunisasi untuk imunisasi campak rubella baru mencapai 3,2 persen. Masih rendahnya capaian imunisasi tersebut menjadi fokus Unicef bersama Pemerintah Provinsi Jambi untuk meningkatkan capaian imunisasi. Tidak hanya imunisasi campak rubella, namun juga capaian imunisasi dasar lengkap.

"Baru empat kabupaten dan lota yang sudah bergerak, dan beberapa kabupaten lagi insya Allah Senin mulai bergerak. Tantangannya adalah anak-anak sekolah mau libur sekolah, kalau tidak cepat bergerak bisa kehilangan momentum," kata Yulizar Kasma.

Menurut dia, sebagian bupati dan wali kota belum melalukan sosialisasi hingga ke tingkat desa dan belum mengarahkan instansi terkait untuk melaksanakan BIAN.

Gubernur Jambi Al Haris menyatakan akan melaksanakan rapat bersama bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi untuk melakukan percepatan BIAN.

"Segera kami laksanakan rapat bersama bupati dan wali kota untuk melaksanakan percepatan BIAN," katanya.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022