Jambi (ANTARA) - Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi mendampingi kelompok Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) untuk mengikuti pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 yang juga menyentuh sampai ke suku-suku pedalaman di Provinsi Jambi.
"Dalam beberapa hari terakhir ini sudah dilakukan pemberian imunisasi Campak Rubella untuk kelompok Orang Rimba yang bermukim di Terap Kecamatan Bathin XXIV Kabupaten Batang Hari oleh Puskesman Durian Luncuk bekerjasama dengan KKI Warsi sebagai pendamping mereka," kata Fasilitator Kesehatan KKI Warsi, Maria Kristin di Jambi, Selasa.
KKI Warsi merupakan lembaga non-profit yang melakukan kegiatan pendampingan masyarakat sekitar hutan.
Acara serupa juga digelar Puskesmas Panerokan bersama KKI Warsi dan Reki melakukan pengobatan, imunisasi dan penyuluhan hidup bersih dan sehat ke Komunitas Bathin Sembilan di Desa Bungku Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari.
Menurut Maria, imunisasi kepada suku-suku ini dilakukan setelah penjelasan dan pendekatan kepada komunitas. Awalnya tidak mudah untuk memberikan imunisasi kepada Orang Rimba maupun Bathin Sembilan, namun setelah dilakukan sosialisasi dengan menjelaskan detil tentang vaksin, mereka mau menerima, kata Maria.
Kepada petugas yang mau melakukan kegiatan ini juga sudah diberi pemahaman tentang suku-suku ini, sehingga ketika berkegiatan sudah bisa dilakukan dengan baik.
Akses yang jauh biasanya menjadi kendala dalam menjangkau suku-suku ini, termasuk masalah komunikasinya, pihakbya menjembataninya di situ, sehingga petugas medis bisa menjangkau mereka, bertemu langsung dengan komunitas ini.
Dalam pelaksanaan BIAN kali ini sasarannya adalah anak sembilan bulan hingga 12 tahun untuk mendapatkan imunisasi yang berguna untuk mencegah serangan virus campak dan rubella. Juga disediakan vaksin lain yang dibutuhkan masyarakat.
Di Tarap, lokasi pemukiman Orang Rimba yang berjarak dua jam berkendara dengan kendaraan gardan ganda, terdapat 32 anak yang mendapat vaksin Campak Rubella juga ada 35 orang dewasa yang mendapatkan pengobatan dengan keluhan gatal-gatal, batuk dan deman.
Menariknya, ada juga Orang Rimba yang membawa anaknya ke puskesmas untuk imunisasi. Pihaknya sebelumnya sudah sosialisasi ke kelompok akan datang untuk imunisasi dan pengobatan, karena ada sebagian anggota kelompok yang tengah mencari Damar jauh dari kelompoknya namun lebih dekat dengan puskesmas, mereka memilih datang langsung ke puskesmas.
Sebelum ke lokasi Orang Rimba di Terap, dilayani dulu delapan anak rimba yang dibawa orang tuanya untuk mendapatkan imunisasi di puskesmas terdekat dan kemudian tidak hanya di Orang Rimba, BIAN juga digalakkan di komunitas Bathin Sembilan di Desa Bungku Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari.
Pada kegiatan BIAN ini dilakukan imunisasi BCG dan Campak Rubella. Juga dilakukan pengobatan gratis bagi warga komunitas ini.
"Kegiatan ini masih akan terus berlanjut menuju kelompok-kelompok lainnya, baik Orang Rimba maupun Bathin Sembilan dan juga Talang Mamak,” kata Maria.
Pengobatan dasar dan imunisasi ke suku pedalaman ini merupakan program Puskesmas yang lokasinya berdekatan dengan suku-suku yang tinggal di dalam dan sekitar hutan.
Kurangnya pengetahuan suku-suku ini terhadap ancaman penyakit yang makin beragam dan juga kesulitan akses mengharuskan pusat layanan kesehatan yang mendekat ke mereka.
Sedangkan bagi petugas medis ada kendala bahasa dan juga pendekatan ke komunitas yang juga harus dijembatani.
Atas dasar inilah hadir kerja sama Warsi dan puskesmas menjangkau suku-suku ini. Harapannya suku-suku ini bisa hidup lebih baik dengan kesehatan prima untuk masa depan yang baik.
KKI Warsi dampingi Orang Rimba untuk ikut imunisasi
Selasa, 21 Juni 2022 11:00 WIB