Bank pembangunan daerah menjadi salah satu andalan pemerintah daerah untuk memaksimalkan pemberdayaan ekonomi masyarakat di masa pemulihan saat ini, salah satunya melalui Kredit Usaha Rakyat. 

Gubernur Sumatera Selatan meminta Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Sumsel Babel (BSB) menggencarkan penyaluran kredit produktif itu hingga ke pelosok.

“Saya mendapatkan permintaan masyarakat untuk dibantu modal usaha, dan saya harapkan BSB dapat membantu ini karena ada program KUR,” kata Herman Deru saat menyambangi Kabupaten Musi Rawas Utara untuk merayakan HUT-9, Senin.

Ia mengatakan sebagai BPD, sepatutnya BSB menyasar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang membutuhkan pinjaman berkisar Rp3 juta hingga Rp25 juta.

Bantuan modal program KUR yang rendah bunga itu akan membantu masyarakat yang ingin bangkit dari pandemi COVID-19. Apalagi, bantuan ini juga dapat diakses secara berkelompok sehingga dapat mengatasi persoalan persyaratan adanya jaminan.

Sementara itu, Direktur Bisnis Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo mengatakan perusahaannya menargetkan dapat menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp1,5 triliun pada 2022 sesuai dengan alokasi yang diberikan pemerintah.

Alokasi itu meningkat jika dibandingkan 2021 yang hanya Rp1 triliun.

“Tahun lalu, kami merealisasikan penyaluran KUR hingga Rp944,7 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 19.076 atau mencapai 94,47 persen. Karena itu, tahun ini alokasi ditambah,” kata Antonius.

Selain itu, BSB juga akan melakukan ekspansi dalam penyaluran KUR ini yakni merambah daerah-daerah yang belum tersentuh program ini.

Sumsel juga mampu merealisasikan penyaluran KUR hingga 4,4 triliun pada 2021 sehingga pada 2022 mendapatkan alokasi tambahan dari pemerintah menjadi Rp8 triliun.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Sumsel minta Bank Sumsel Babel gencar salurkan KUR

Pewarta: Dolly Rosana

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022