Jambi (ANTARA) - Sebanyak 57.690 debitur di Provinsi Jambi mendapatkan akses pembiayaan usaha melalui kredit usaha rakyat (KUR) sampai dengan posisi 31 Agustus 2024.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi Burhani Ahmad Syamsi di Jambi, Selasa, mengatakan saat ini total besaran KUR yang telah tersalurkan mencapai Rp4,62 triliun.
Sektor unggulan pelaku usaha di Provinsi Jambi adalah sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan dengan jumlah penyaluran Rp2,7 triliun atau sebesar 68,07 persen.
Kemudian diikuti sektor perdagangan besar dan eceran yang penyalurannya mencapai 21,69 persen.
Penyaluran KUR di Provinsi Jambi telah mencapai 77,8 persen dari total target sebesar Rp5,94 triliun selama 2024.
Penyaluran KUR per wilayah di Provinsi Jambi meliputi Kabupaten Batanghari sebesar Rp426,92 miliar kepada 5.001 debitur. Bungo Rp520 miliar bagi 5.487 debitur. Kerinci sebanyak Rp263,48 miliar untuk 4.265 debitur dan Merangin Rp565,33 miliar tersalurkan ke 6.281 debitur.
Di Muaro Jambi tersalurkan Rp705,57 miliar kepada 8.599 debitur, Sarolangun Rp354,21 miliar ke 4.430 debitur. Tanjung Jabung Barat Rp582,12 miliar untuk 8m358 debitur dan Tanjung Jabung Timur sebanyak Rp64,80 miliar kepada 509 debitur.
Kabupaten Tebo Rp507,40 miliar tersalurkan kepada 6.703 debitur, Kota Jambi Rp522,39 miliar ke 6.385 orang dan Sungai Penuh Rp108,69 miliar yang dinikmati oleh 1.672 debitur.
Burhani menegaskan Pemerintah melalui berbagai program yang telah dibentuk terus berupaya untuk dapat merangkul dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM. Salah satunya melalui bantuan pembiayaan melalui program subsidi bunga KUR.
Burhani menegaskan pembiayaan KUR akan mudah didapatkan jika debitur memiliki manajemen usaha yang baik. Salah satu bentuk dorongan DJPb dalam penyaluran pembiayaan ini adalah membantu pelaku usaha di Jambi terutama UMKM dalam manajemen termasuk pengelolaan kas usaha
57.690 debitur di Jambi serap dana KUR senilai Rp4,62 trilun
Jumat, 4 Oktober 2024 10:32 WIB