Zulva Fadhil hadiri acara Talk Show Jambore Ajang Kreatifitas (JAK) Generasi Remaja (Genre) Kabupaten Batanghari bertema "Ayo Cegah Stunting" agar keluarga bebas stunting  di Gedung Pemuda Muara Bulian, Rabu (22/06)

"Dalam hal ini baik dari 30 duta genre yang telah terpilih di tahun 2021 lalu, serta seluruh remaja yang tergabung dalam PIK remaja diharapkan dapat mengedukasi rekan sebayanya agar mampu menjadi remaja yang berencana, generasi yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi," kata Bunda Generasi Remaja (Genre) Kabupaten Batanghari, Zulva Fadhil.

Dari kegiatan ini nantinya juga akan mendapatkan calon duta genre untuk tahun 2022 ini bisa menciptakan generasi yang penuh dedikasi tinggi, untuk bersama DPPKBP3A melaksanakan dan mengembangkan program bagi remaja di wilayahnya.

"Dengan harapan kedepannya dari kegiatan ini dapat menjadi momen untuk menghadirkan sosok-sosok remaja yang mampu memberikan sumbangsih dan dukungan terhadap program pemerintah," ujarnya

Selain menjadi Bunda Genre Kabupaten Batanghari, Zulva Fadhil juga sebagai narasumber, ia menerangkan yang berkaitan sesuai dengan tema yaitu Stunting. Stunting merupakan masalah yang mengakibatkan kondisi gagal tumbuh pada anak usia kurang dari lima tahun. Penyebab stunting dimulai saat anak di dalam kandungan karena pola makan ibu yang kurang baik, namun gejalanya baru muncul ketika anak berusia sekitar dua tahun.

"Anak yang mengalami kondisi stunting bukan hanya pertumbuhan fisiknya saja yang terganggu, melainkan perkembangan otaknya juga akan terganggu. Hal tersebut sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi anak tersebut," sebutnya

Ia juga menjelaskan, Hal tersebut sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi anak tersebut. Kondisi stunting pada anak usia di bawah 2 tahun akan memberikan pengaruh pada usia dewasa nya nanti seperti penurunan IQ, obesitas, penyakit tidak menular dan lain-lain.

"Dengan terpenuhinya gizi seimbang sejak dini yakni pada masa 1000 HPK (1000 Hari Pertama Kehidupan) dapat mencegah terjadinya stunting, dan diharapkan akan menjadi generasi penerus bangsa yang berstatus gizi baik, sehat, dan berprestasi," katanya

Untuk para duta yang terpilih nantinya juga harus mampu menjadi mitra kerja pemerintah setempat. khususnya pada program bina ketahanan remaja dan pelaksanaan percepatan penurunan stunting melalui pencegahan stunting yang menyasar langsung ke para remaja, ibu hamil dan pasca persalinan, sehingga mampu menurunkan angka stunting menjadi 14 persen secara nasional.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas DPPKBP3A Batanghari, Ernawati, mengungkapkan Remaja saat ini akan menjadi bagian dari Generasi Emas Indonesia yang oleh pemerintah ditargetkan tercapai pada 2045 mendatang. Di masa itu, remaja sekarang ini akan berusia antara 35-54 tahun. Untuk menciptakan generasi yang lebih baik, berkarakter, dan berdaya saing di era tersebut, maka mereka harus dipersiapkan sejak sekarang.

“Membina remaja sejak sekarang adalah investasi yang luar biasa penting. Remaja harus dipersiapkan terutama dari pendidikannya dan terutama karakter,” kata  
Plt. Kepala Dinas DPPKBP3A Batanghari, Ernawati

Melalui program Genre, DPPKBP3A berupaya mempersiapkan remaja untuk menjadi generasi yang diharapkan di era Generasi Emas nantinya. Di antaranya menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi mereka melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan.

Pendewasaan ini sangat penting untuk remaja, agar remaja mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksinya.

"Melalui program Genre ini juga menjadi wadah mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah dan narkoba," tutupnya

Pewarta: Riski Apriyani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022