Sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Jambi melakukan pendataan vaksinasi kedua pada siswa dan vaksinasi booster atau ketiga untuk tenaga pengajar dan staff sekolah sesuai arahan Wali Kota Jambi pada pembelajaran tatap muka (PTM) tahun ajaran 2022/2023.
Seperti yang dijumpai ANTARA pada SMP Negeri 11 Kota Jambi. Kepala SMPN 11 Kota Jambi, Dr. Asmiyati, Senin (18/7) mengatakan, sesuai arahan Wali Kota Jambi pembelajaran tatap muka secara penuh atau 100 persen diberlakukan jika seluruh siswa sudah melakukan vaksinasi kedua dan vaksinasi ketiga untuk guru atau tenaga pengajar.
"Sesuai arahan Wali Kota untuk saat ini belum bisa belajar tatap muka full, maka dari itu kami pihak sekolah saat ini belum PTM 100 persen karena masih ada siswa dan guru belum vaksin kedua dan booster,"katanya menerangkan.
Untuk itu, dirinya menghimbau kepada siswa dan guru untuk segera melakukan vaksin kedua dan booster untuk guru agar nantinya pada awal Agustus 2022 PTM dapat dilakukan 100 persen. Dalam PTM ini sekolah juga menerapkan protokol kesehatan kepada siswa dan guru.
"Saat ini kami daring dan luring, yang luring datang ke sekolah per sesi dan sudah kami atur sesinya,"ungkapnya.
Kepala SMP Negeri 5 Kota Jambi, Ihsan mengungkapkan hal serupa. Saat ini sekolahnya sedang melakukan pendataan kepada siswa yang belum melakukan vaksin COVID kedua dan guru yang belum vaksin booster.
Nantinya pihak sekolah berencana bekerjasama dengan Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi untuk melakukan vaksin kepada siswa dan guru.
"Targetnya 1 Agustus bisa PTM 100 persen, masih ada waktu 2 Minggu kedepan untuk siswa dan guru vaksin sesuai arahan Wali Kota,"ungkap Ihsan.
Wakil Walikota Jambi, Maulana, mengatakan Pemkot Jambi akan melakukan evaluasi perihal PTM yang diterapkan saat ini.
"Nanti kita akan lakukan evaluasi bersama-sama, kita berniat tahun ajaran ini full 100 persen tapi kita tahu beberapa kota di luar Jambi level PPKM telah dinaikkan, maka kita harus mengkaji dulu dengan baik agar Satgas dapat menentukan," ujar Maulana.
Dia menegaskan, Pemkot Jambi berniat pada tahun ajaran ini tidak ada lagi PTM 50 persen. Tetapi karena perkembangan COVID yang sedikit berbeda dari apa yang diharapkan maka pemkot memberlakukan regulasi seperti sebelumnya.
"Jika kondisi membaik, vaksin 2 dan vaksin 3 cukup maka tidak menutup kemungkinan kita full kan anak-anak sekolah seperti biasa. Penting sekali siswa dan para guru menerima vaksin dua dan vaksin booster karena pencegahan paling optimal sekarang melalui vaksin," pungkas Maulana
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Seperti yang dijumpai ANTARA pada SMP Negeri 11 Kota Jambi. Kepala SMPN 11 Kota Jambi, Dr. Asmiyati, Senin (18/7) mengatakan, sesuai arahan Wali Kota Jambi pembelajaran tatap muka secara penuh atau 100 persen diberlakukan jika seluruh siswa sudah melakukan vaksinasi kedua dan vaksinasi ketiga untuk guru atau tenaga pengajar.
"Sesuai arahan Wali Kota untuk saat ini belum bisa belajar tatap muka full, maka dari itu kami pihak sekolah saat ini belum PTM 100 persen karena masih ada siswa dan guru belum vaksin kedua dan booster,"katanya menerangkan.
Untuk itu, dirinya menghimbau kepada siswa dan guru untuk segera melakukan vaksin kedua dan booster untuk guru agar nantinya pada awal Agustus 2022 PTM dapat dilakukan 100 persen. Dalam PTM ini sekolah juga menerapkan protokol kesehatan kepada siswa dan guru.
"Saat ini kami daring dan luring, yang luring datang ke sekolah per sesi dan sudah kami atur sesinya,"ungkapnya.
Kepala SMP Negeri 5 Kota Jambi, Ihsan mengungkapkan hal serupa. Saat ini sekolahnya sedang melakukan pendataan kepada siswa yang belum melakukan vaksin COVID kedua dan guru yang belum vaksin booster.
Nantinya pihak sekolah berencana bekerjasama dengan Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi untuk melakukan vaksin kepada siswa dan guru.
"Targetnya 1 Agustus bisa PTM 100 persen, masih ada waktu 2 Minggu kedepan untuk siswa dan guru vaksin sesuai arahan Wali Kota,"ungkap Ihsan.
Wakil Walikota Jambi, Maulana, mengatakan Pemkot Jambi akan melakukan evaluasi perihal PTM yang diterapkan saat ini.
"Nanti kita akan lakukan evaluasi bersama-sama, kita berniat tahun ajaran ini full 100 persen tapi kita tahu beberapa kota di luar Jambi level PPKM telah dinaikkan, maka kita harus mengkaji dulu dengan baik agar Satgas dapat menentukan," ujar Maulana.
Dia menegaskan, Pemkot Jambi berniat pada tahun ajaran ini tidak ada lagi PTM 50 persen. Tetapi karena perkembangan COVID yang sedikit berbeda dari apa yang diharapkan maka pemkot memberlakukan regulasi seperti sebelumnya.
"Jika kondisi membaik, vaksin 2 dan vaksin 3 cukup maka tidak menutup kemungkinan kita full kan anak-anak sekolah seperti biasa. Penting sekali siswa dan para guru menerima vaksin dua dan vaksin booster karena pencegahan paling optimal sekarang melalui vaksin," pungkas Maulana
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022