Jambi (ANTARA) - Wali Kota Jambi Syarif Fasha menunda pembelajaran tatap muka yang semula dijadwalkan mulai 18 Januari 2021 penundaan karena tren penularan COVID-19 masih tinggi.
"Tanggal 18 Januari tidak jadi dilaksanakan sistem pembelajaran tatap muka, sistem pembelajaran masih dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh secara dalam jaringan (daring)," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Kamis.
Dijelaskan Syarif Fasha, Pemerintah Kota Jambi masih harus memperhatikan tren pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan trend pasien yang sembuh. Sehingga penundaan sistem pembelajaran tatap muka tersebut ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Namun jika pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 alami penurunan, dan pasien meningkat, maka sistem pembelajaran tatap muka tersebut akan dilaksanakan. Dan pelaksanaannya tetap dengan protokol kesehatan COVID-19.
"Sifatnya situasional, kita lihat saja nanti jika pasien terkonfirmasi positif menurun jumlahnya maka pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan," kata Syarif Fasha.
Sementara itu, satuan pendidikan dari tingkat Taman Kanak kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Jambi sudah melakukan persiapan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi COVID-19.
Di antaranya menyediakan tempat cuci tangan, memasang papan pengumuman dan himbauan wajib menggunakan masker hingga menata jarak tempat duduk siswa di dalam kelas. Sudah siapnya sekolah terhadap penerapan protokol kesehatan tersebut maka kapan saja pembelajaran tatap muka dilaksanakan, satuan pendidikan sudah siap melaksanakannya.
Termasuk satuan pendidikan yang sempat terendam banjir pada akhir tahun 2020 lalu. Dimana ada tujuh satuan pendidikan yang terendam banjir dengan ketinggian hingga dada orang dewasa pada 31 Desember 2020.
Pembelajaran tatap muka batal dimulai 18 Januari, siswa Kota Jambi lanjutkan belajar daring
Kamis, 14 Januari 2021 16:13 WIB