Forum Rukun Tetangga (RT) di Kota Jambi diminta pemerintah juga dapat membantu dalam penurunan angka stunting didaerah tersebut.
Wakil Walikota Jambi, Maulana mengatakan, Forum RT dapat mengemban berbagai program kerja salah satunya berkaitan dengan penurunan stunting di Kota Jambi.
" RT juga dapat menjalankan tugas seperti menurun angka stunting, karena semua program pemerintah ujung tombaknya ya di RT", ungkap Maulana di Jambi, Selasa (2/8).
Menurutnya kerjasama sangat dibutuhkan guna menurunkan angka stunting.
Selain itu, salah satu upaya mendukung program penurunan stunting, Pemerintah Kota Jambi melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) memberikan fasilitas berupa Sekretariat pencegahan dan penurunan stunting di Kantor Kecamatan Pasar, Kota Jambi.
"Dengan adanya sekretariat ini akan lebih mudah koordinasi terkait stunting ,"ujarnya.
Kasus stunting di Kota Jambi saat ini berada pada angka 17 persen. Ditargetkan angka stunting ini menurun dibawah 14 persen..
“ Tentunya perlu upaya tak hanya dari tingkat Pemkot. Namun juga dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga RT,” terang Wawako yang juga Ketua pencegahan dan penurunan stunting Kota Jambi ini.
Hingga kini Pemkot Jambi terus berupaya menurunkan angka stunting (kondisi anak gagal tumbuh, baik fisik maupun otaknya akibat kekurangan gizi) pada balita dan anak. Berdasarkan data tahun 2021, dari 27.615 balita di Kota Jambi, sebanyak 179 balita mengalami stunting.
Angka itu terus bertambah. Pada 2022, tercatat dari 31.373 balita, terdapat 803 balita mengalami stunting atau sebesar 2,56 persen.
Seperti dijelaskan Camat Pasar Kota Jambi, Mursida, sekretariat pencegahan dan penurunan stunting di Kecamatan Pasar Kota Jambi ni diharapkan mampu menghimpun semua persoalan stunting untuk daerah tersebut.
"2023 Kecamatan Pasar menjadi lokasi khusus untuk stunting baik provinsi juga nasional," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022