Pemerintah Kota Jambi menyediakan 15 ribu paket sembilan bahan pokok murah melalui pola kemitraan sebagai bentuk penanganan inflasi di daerah tersebut.
"Sembako murah ini semoga dapat mendorong kestabilan harga pasar," kata Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, Rabu.
Dia menegaskan, perlu kerja sama untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dengan suplai kebutuhan pokok.
Saat ini, Pemkot telah menyiapkan 15 ribu paket sembako untuk tahap pertama bagi warga tidak mampu di luar penerima bantuan program keluarga harapan.
"Ini disubsidi sekitar Rp61 ribu dari Rp120 ribu per paket karena warga masyarakat hanya membayar Rp59 ribu saja dengan harapan harga sembako bisa kami kendalikan," katanya.
Dia meyakini bahwa kenaikan harga bahan pokok di Kota Jambi berkaitan dengan inflasi yang kemudian harus ditekan melalui berbagai upaya.
"Untuk itu kami menyediakan sembako murah secara maksimal," terangnya.
Ia pun berharap upaya menyediakan paket sembako murah dapat efektif untuk menahan laju inflasi.
“Semoga inflasi semakin turun kemudian juga memberikan manfaat pada masyarakat," katanya.
Dia menerangkan, saat ini upaya lain yang dilakukan Pemkot untuk pengendalian inflasi bahan pangan adalah dengan memastikan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Jambi menggunakan beras lokal.
"Sudah ada surat edarannya, Alhamdulillah semuanya patuh dan buktinya hari ini sudah laku tiga ton beras dari petani lokal yang dibeli oleh pejabat Kota Jambi," terangnya.
Saat ini, kata dia, Pemerintah Kota Jambi mewajibkan seluruh ASN membeli beras dari petani lokal yang hasil panennya dari kawasan Tanjung Sari, Seberang, Penyengat Rendah, dan Paal Merah.